GP San Marino Layaknya Ajang Perjudian

Senin, 14 September 2015 - Rendy Nugroho

MerahPutih MotoGP - Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow menyebut kompetisi GP San Marino, Minggu 13 September 2015, sebagai ajang perjudian. Crutchlow tak menyangka bisa finis di posisi 11 mengingat banyaknya drama yang terjadi sepanjang balapan.

Crutchlow yang harus menjajal beberapa settingan motor meyakini jika GP San Marino akan membuatnya kesulitan. Pembalap berkebangsaan Inggris ini pun sangat berhati-hati saat start karena berusaha menghindari penalti.

Saat membalap di sirkuit San Marino, Crutchlow bersaing sengit dan kerap bertukar tempat dengan rider Ducati, Andrea Dovizioso. Saat keluar dari pit untuk kali kedua di lap 18, pembalap berkebangsaan Inggirs itu terkejut dengan motor baru, lantaran merasa performanya jadi jauh lebih kompetitif ketimbang Dovizioso. Tapi, tetap saja dia tak puas karna hanya bisa mengakhiri balapan di posisi 11.

“Saya tidak terlalu senang dengan posisi finis. Itu adalah perjudian. Saya melakukan apa yang dilakukan Dovizioso. Saya tahu dia cepat di kondisi kering dan basah. Tapi, saya adalah pembalap kedua tercepat di trek basah. Jika hujan terus, mungkin saya akan mengklaim podium,” kata Crutchlow, seperti dimuat Crash.

“Ini adalah posisi finis yang mengecewakan, tapi bisa jauh lebih baik lagi jika kami masuk pit lebih baik. Tapi bisa juga jauh lebih buruk, yang jelas ini adalah perjudian,” sambungnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berhasil keluar sebagai yang terbaik di Grand Prix (GP) San Marino, Italia, Minggu 13 September 2015.

Baca Juga:

Hasil Balap MotoGP Misano

Scott Redding: Jatuh, Bangun dan Menang

Inilah Penyebab Valentino Rossi Tersungkur

Salah Strategi, Yamaha Tersingkir di Misano

Strategi Apik, Marc Marquez Kuasai Misano

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan