Gen Beta Mulai Lahir Januari 2025, Apa Saja Bedanya dengan Generasi-Generasi Sebelumnya?
Kamis, 02 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Sambutlah Gen Beta, generasi terbaru yang lahir setelah 1 Januari 2025. Nama keren ini diberikan oleh Mark McCrindle, demografer dan analis sosial yang sebelumnya memperkenalkan kita pada Gen Alpha.
"Generasi ini akan hidup di dunia yang penuh dengan kecerdasan buatan dan otomatisasi," kata McCrindle, seperti dikutip newsweek.com (2/1).
Meski masih terlalu dini untuk menilai, mereka diprediksi akan melek teknologi dan sadar sosial, mirip Gen Alpha. Mereka mungkin akan mengutamakan adaptabilitas, individualitas, dan keberlanjutan. AI dan konektivitas digital akan jadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Sebelum generasi Beta, kita mengenal sejumlah generasi lainnya. Masing-masing punya karakteristik. Bergantung pada pergeseran sosial-politik, ekonomi, dan peristiwa bersejarah.
Baca juga:
Kenalan dengan Gen Beta, Generasi Baru yang Lahir Mulai Januari 2025
"Generasi punya makna spesial karena anggotanya cenderung mengalami peristiwa penting dan transisi hidup pada momen bersejarah tertentu, dan momen-momen ini mendefinisikan hidup mereka," ujar Dr. Deborah Carr kepada parents.com.
Emangnya berapa lama sih rentang sebuah generasi itu?
Biasanya, satu generasi berlangsung sekitar 15 hingga 20 tahun. Namun, ada juga yang bilang bisa sampai 20 hingga 30 tahun.
Nah, dalam rentang itu, tiap generasi tumbuh dengan karakter berbeda. Memang dalam satu generasi pun karakternya enggak bisa digeneralisasi. Tapi satu generasi bisa punya pola karakter yang mirip.
Generasi Terbesar (1901–1927) dikenal dengan kerja keras mereka selama masa Depresi Besar. Mereka juga mempopulerkan musik jazz dan swing.
Generasi Sunyi (1928–1945) terkenal karena kepatuhan mereka, bahkan saat ketakutan terhadap komunisme melanda.
Baby Boomers (1946–1964), yang sering dianggap ketinggalan zaman oleh Gen Milenial dan Z, sebenarnya punya masa muda yang liar. Mereka memprotes berbagai macam perang dan mempromosikan lebih banyak cinta.
Generasi X (1965–1980) hidup di era MTV dan krisis AIDS. Mereka adalah orang tua pertama yang menerapkan gaya 'helicopter parenting', gaya asuh orang tua yang selalu mengawasi dan siap membantu anak-anak mereka dalam segala situasi.
Baca juga:
Milenial (1981–1996) tumbuh di era terorisme dan internet. Mereka dikenal peduli lingkungan dan komunitas.
"Beberapa orang tua milenial, yang dulu diawasi ketat, kini memilih pendekatan parenting yang lebih bebas," kata Dr. Carr.
Gen Z (1997–2010) adalah generasi yang lahir dengan koneksi terus-terusan melalui gawai. Mereka sadar lingkungan, lebih inklusif, dan sangat peka terhadap isu politik.
Gen Alpha (2010–2024) adalah generasi pertama yang enggak pernah tahu dunia tanpa media sosial. Mereka sangat melek teknologi, meskipun kemampuannya untuk fokus lebih menurun.
Itulah beda generasi Beta dengan generasi sebelumnya. Mari kita nantikan gebrakan mereka yang akan membawa perubahan positif bagi dunia! (dru)
Baca juga:
Main Gim, Cara Generasi Alpha dan Z Indonesia Atasi Kecemasan