Gedung Kementerian Perekonomian Peninggalan Belanda

Rabu, 06 April 2016 - Selvi Purwanti

Merahputih Wisata - Gedung Kementerian Perekonomian yang berada di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, ternyata memiliki nilai sejarah dahulu berfungsi sebagai pusat dan pertahanan Kolonial Hindia Belanda di Jakarta.

Bila dilihat dari sejarah, Gedung ini dibangun atas perintah Gubernur Jenderal HW Daendles pada tahun (1808-1811). Awalnya bagunan ini dijadikan istana yang berfungsi untuk kediaman Gubernur Jenderal. Selain itu berfungsi juga sebagai perkantoran dan gedung menerima tamu negara.

Deadele menunjuk pembangunan Rumah Besar (Groote Huis) atau Istana Putih (Het Witte Huis) di timur Lapangan Parade (Paradeplaats, saat ini memiliki nama Lapangan Banteng). Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten dijadikan pusat militer Hindia Belanda.

Daendels menunjuk Kolonel JC Schultze sebagai arsitek pembangunan. Bangunan besar ini memiliki dua lantai bergaya Empire Style yang saat itu sedang menjadi tren di di Paris. Ketiga bangunan tersebut memiliki fungsinya masing-masing yakni (induk, sayap kanan, dan sayap kiri) berdiri sejajar menghadap Lapangan Parade.

Pada saat proses pembangunan gedung, Daendels harus dipanggil kembali oleh Napoleon pada 1811. Kemudian ia diangkat menjadi komandan benten Modlin di Polandia. Meski pembangunan harus tertunda, penggantinya, Jan Willem Janssen hanya menutup bagian atap-atap dengan rumbai. (Abi)

 

BACA JUGA:

  1. Ferdy Jonathans: Depok Bukan Akronim dari Bahasa Belanda
  2. Pemerintah Belanda Restui Gerakan Zending di Rangkasbitung
  3. Bukan Belanda, Keraton Kaibon Dihancurkan Rakyat Banten
  4. Pedasnya Sambal Dapoer Iteung Terasa Sampai ke Qatar dan Belanda
  5. Van Dijk Band, Melodi Maluku dari Negeri Belanda

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan