Gara-Gara Warganet, Patung Ganesha Hilang dari Videoklip Blackpink

Kamis, 16 Juli 2020 - Dwi Astarini

FANS, tak bisa dimungkiri, jadi bagian penting dari industri hiburan. Begitu juga yang terjadi pada industri hiburan Korea Selatan. Berkat basis fan yang besar, industri hiburan jadi ekspor budaya terbesar Korea Selatan. Badan Konten Kreatif Korea menjelaskan industri musik negara itu menghasilkan pendapatan lebih dari US$5 miliar pada 2018. Sebagian besar berasal dari K-pop.

Tak hanya menjadi kunci keberhasilan tersebut, para penggemar juga menjadi kontrol sosial paling ampuh. Terutama jika performa para idola menyimpang dirasa dari norma-norma. Kejadian terbaru, protes terhadap videoklip How You Like That dari Blackpink.

BACA JUGA:

Membahas Gaya Rambut Baru Jennie BLACKPINK di Video Musik "How You Like That"

Penggemar yang jeli dari India menyadari ada hal 'aneh' dalam video tersebut. Ia melihat patung Ganesha ditampilkan di lantai. Meskipun hanya muncul beberapa detik dalam video tersebut, para fan di sana tak bisa menahan diri untuk melontarkan kritik terhadap Blackpink.

blackpink
Manajemen langsung menghapus patung Ganesha dari video.(Foto: YG Entertainment)

Mereka beranggapan patung dewa berkepala gajah yang diletakkan di tanah itu sebagai bentuk pencemaran terhadap simbol religius. Mereka menuntut agar gambar itu dihapus. "Kami tidak membenci para seniman tetapi agama Hindu dan Dewa kami bukanlah mainan atau alat estetika untuk digunakan dalam video musik," kritik seorang penggemar dari Delhi di Twitter.

Seiring meningkatnya kritik dari penggemar asal India, agensi gril band itu tak tinggal diam. Tiba-tiba saja patung Ganesha lenyap dari video yang sudah diunggah di YouTube. Manajemen Blackpink mengakui bahwa mereka telah mengedit dewa itu. Dalam sebuah pernyataan, mereka menyebut penggunaannya merupakan kesalahan yang tidak disengaja.

ganesha
Fan India tak suka Ganesha dijadikan hiasan di videoklip. (foto: Declan Herald)

Pengerjaan ulang yang cepat dari video Blackpink menggambarkan bagaimana penggemar K-pop menggunakan internet untuk menyebarkan pesan mereka. Mereka bisa menjangkau para artis serta manajemen mereka secara instan dan mendapatkan hasil yang cepat.(avia)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan