Gara-gara Surat Al Maidah, Suara Ahok Diprediksi Berkurang

Jumat, 07 Oktober 2016 - Selvi Purwanti

MerahPutih Megapolitan - Kutipan ayat Al Quran yang dipakai Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam sebuah pidatonya di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu telah menjadi sorotan. Ahok dianggap telah menistakan agama Islam lantaran mengatakan jangan mau dibohongi oleh Surat Al Maidah Ayat 51.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Adi Prayitno mengatakan kontroversi yang dibuat Ahok kali ini memiliki tensi yang berbeda dengan sebelumnya. Bahkan Adi memprediksi bila suara Ahok akan tergerus akibat ulahnya sendiri.

"Tentu saja, kontroversi ahok yg dianggap menistakan agama kali ini otomatis akan menggerus suara Ahok di level grass root," kata Adi kepada merahputih.com melalui telepon, Jumat (7/10).

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya protes dan imbauan dari pemimpin Islam untuk mengadukan Ahok ke pihak berwajib lantaran dianggap menistakan agama.

"Bukan itu saja, muncul petisi online yang sudah bermunculan untuk menolak Ahok. Jelas, pernyataan Ahok memantik sinis publik yang secara otomatis akan merugikan Ahok," pungkas staff pengajar di Universitas Islam Indonesia (UIN) ini.

Seharusnya, menjelang Pilkada, Ahok lebih baik diam agar tidak menimbulkan kegaduhan. Meskipun Adi yakin bila Ahok tidak memiliki maksud sedikitpun untuk merugikan siapapun dalam perkataan itu.

'Mungkin saja Ahok memiliki niat baik menyinggung ayat tersebut karena ayat Al Maidah kerap dijadikan landasan untuk memobilisasi pemilih berdasarkan agama. Cuma, karena momentum dan cara penyampaiannya kurang pas, reaksi publik mulai keras melawan Ahok," tegasnya.(Yni)

BACA JUGA:

  1. Perihal Surat Al-Maidah 51, Tim Ahok: Pernyataan Ahok Telah Disesatkan
  2. Dikecam Karena Surat Al-Maidah 51, Ini Pembelaan Ahok
  3. Hari Ini, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Laporkan Ahok
  4. Ahok: Tidak Pilih Saya Dibohongi Surat Al-Maidah 51
  5. PBNU Dukung Agus Jadi Gubernur DKI Jakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan