Gado Gado Indonesian Cultural Hub: Wadah Baru Kolaborasi dan Identitas Kreatif Indonesia

Minggu, 02 November 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Semangat kolaborasi dan keberagaman budaya Indonesia kembali menemukan wadah baru melalui peluncuran Gado Gado Indonesian Cultural Hub, sebuah inisiatif kreatif hasil kolaborasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama berbagai lembaga budaya serta pelaku industri kreatif nasional.

Diluncurkan sebagai bagian dari rangkaian IdeaFest 2025, Gado Gado Indonesian Cultural Hub hadir sebagai ruang hidup untuk pertukaran ide dan kolaborasi lintas disiplin, mempertemukan seni, desain, kuliner, mode, dan inovasi dalam satu ekosistem yang dinamis.

Inisiatif ini tidak hanya menampilkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga merefleksikan identitas nasional yang beragam namun menyatu, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

“Gado Gado Indonesian Cultural Hub mencerminkan kekuatan identitas bangsa—kesatuan dalam keberagaman. Setiap elemen kreatif berpadu untuk menciptakan rasa nasional yang autentik,” ujar Rahayu Saraswati, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kebudayaan.

Baca juga:

IdeaFest 2025 Kembali Lagi! Nyalakan Budaya Baru Lewat Kolaborasi dan Kreativitas

Jaringan Kolaborasi Lintas Sektor

Program ini lahir dari visi bersama KADIN Indonesia dengan berbagai platform budaya yang tergabung dalam Gado Gado Cultural Network.

Jaringan tersebut melibatkan sejumlah entitas kreatif ternama seperti Brightspot Market, IdeaFest, Jakarta Fashion Week (JFW), Indonesia Contemporary Art & Design (ICAD), ADGI Design Week, Indonesia Dessert Week (IDW), CAKRA, serta Dewan Kuliner Indonesia (DKI).

“Jaringan ini berfungsi sebagai ruang pertukaran ide dan kolaborasi strategis yang memperkuat ekosistem kreatif Indonesia,” lanjut Rahayu.

Baca juga:

IdeaFest 2025 Angkat Tema '(Cult)ivate the Culture', Ajak Kreator Indonesia Menghidupkan Budaya Lewat Inovasi

Meneguhkan Soft Power Indonesia

Dalam peluncurannya di IdeaFest 2025, Gado Gado Indonesian Cultural Hub menampilkan pameran kurasi, pertunjukan kuliner, instalasi seni, hingga dialog lintas sektor yang menonjolkan semangat gotong royong dan inovasi budaya.

Lebih dari sekadar pameran, paviliun ini menjadi ruang strategis bagi pelaku dan pemimpin industri kreatif untuk membahas masa depan soft power Indonesia—menjadikan budaya bukan hanya sumber kebanggaan, tetapi juga kekuatan diplomasi dan ekonomi bangsa. (Far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan