Filter Mobil Harus Dicek Setelah Libur Lebaran
Senin, 24 Mei 2021 -
PASKA libur lebaran, seseorang tentunya memulai kembali aktivitas harian seperi bekerja. Tapi, sebelumnya kamu jangan sampai lupa untuk memeriksa empat filter pada mobil, yang memiliki fungsi penting.
Tugas filter yang ada pada mobil yakni menyaring udara atau cairan yang melaluinya dari kotoran seperti debu, yang bisa menghambat kinerjanya.
Baca Juga:
Karena itu, penting bagi kamu khususnya yang menggunakan mobil dalam aktivitas sehari-hari, untuk mengecek dan membersihkan sejumlah filter-filter penting pada mobil.
Seperti siaran pers dari Auto2000, filter yang pertama harus dibersihkan yakni Filter Oli. Di antara semua filter, filter oli memiliki tugas paling berat dan krusial karena terkait langsung dengan kerja mesin.

Filter oli bertugas memastikan oli mesin selalu dalam kondisi bersih dari segala bentuk kontaminasi, baik jelaga, serbuk metal, air, ataupun kotoran lain. Bila tidak bersih, proses pelumasan mesin tidak akan berjalan baik, bahkan bisa merusak komponen bergerak pada mesin.
Filter oli yang tersumbat oleh kotoran membuat kinerjanya semakin menurun dan membahayakan sirkulasi oli. Karena itu, filter oli wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan.
Kemudian, filter penting yang kedua yakni filter udara. Dalam hal ini, filter udara bertugas menyaring partikel asing seperti debu agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi dan ruang bakar mesin.
Bila filter udara yang kotor terus dipakai, maka dampaknya akan merugikan karena bisa menyebabkan tenaga mesin menurun bahkan bahan bakar menjadi boros.
Apabila filter udara didiamkan dalam jangka panjang, maka bisa merusak komponen dan menurunkan usia pakai mesin. Dianjurkan setiap 40.000 km atau dua tahun sebaiknya mengganti filter udara untuk mesin bensin, sementara diesel wajib dilakukan setiap 30.000 km atau 1,5 tahun.
Baca Juga:
Tips Berkendara Aman di Jalan Tol Saat Liburan

Ketiga, yakni filter bahan bakar. Guna filter bahan bakar ialah menyaring kotoran pada bahan bakar, agar tidak ikut terbawa ke saluran bahan bakar, karena dapat menyumbat komponen di dalamnya.
Bila terjadi sumbatan, maka ketika mobil digunakan pada kecepatan tinggi akan tersendat-sendat karena aliran bahan bakar tidak lancar.
Bila didiamkan dalam jangka panjang, maka akan merusak komponen mesin seperti injektor yang sangat halus dan presisi.
Selain itu, filter bahan bakar juga menyaring air yang terkandung dalam bahan bakar, sebab berpotensi menimbulkan karat di komponen mesin. Sebaiknya filter bahan bakar diganti setiap 80.000 km atau empat tahun.
Filter penting yang keempat yakni filter AC. Bila filter AC kotor, otomatis udara yang dihembuskan ke dalam kabin juga tidak bagus dan pasti tidak sehat.
Hal tersebut lantaran AC menganut sistem sirkulasi tertutup. Udara yang dihembuskan oleh AC berasal dari udara sebelumnya yang telah dihembuskan, begitu terus selama AC dinyalakan.
Debu, jamur, dan kotoran lain pun dapat dengan mudah menumpuk pada filter, sehingga mengganggu kesehatan. Ditambah, kotoran tersebut akan menempel pada evaporator dan menghambat proses pendinginan udara.
Bila sudah demikian, tidak hanya membuat AC menjadi kurang dingin, udara juga menjadi bau dan berisiko merusak evaporator.
Sebaiknya filter AC diganti setiap 10.000 km atau enam bulan ketika servis berkala, atau sesuai buku pedoman servis berkala. (ryn)
Baca Juga: