Film Pendek Yandy Laurens 'Kita Usahakan Rumah Itu' Resmi Dirilis, Susuri Memori Makna Filosofis Rumah
Selasa, 10 Juni 2025 -
Merahputih.com - Film pendek Kita Usahakan Rumah Itu karya sutradara Yandy Laurens resmi dirilis, Senin (9/6). Film ini menelusuri makna rumah bukan sekadar tempat singgah namun juga berbagi momen perjungan tumbuh bersama.
Film berdurasi delapan menit itu merupakan kolaborsi apik antara OCBC dan Sal Priadi. Yandy sebagai sutradara sekaligus penulis skenarionya, mengutip inti sari dari susunan bait-bait lagu yang diciptakan Sal berjudul Kita Usahakan Rumah Itu. Lagu tersebut merupakan single pelengkap dalam album Markers and Such Pens Flashdisks.
Yandy bicara soal makna rumah dalam lirik lagu ini diakumulasikan dalam bentuk visual sebagai suatu hal yang sentimentil. Yandy mengatakan kalau rumah memiliki beragam makna.
Rumah alias house kata Yandy, sebagai 'superficial' bermakna aset. Sementara rumah dengan sentuhan emosional. Maka itu home, home itu kata Yandy termasuk orang yang ada di dalamnya.
"Saya percaya bahwa manusia itu enggak bisa menggenerate cinta secara alami. Kita cuma bisa menuruskan cinta yang kita terima dari Maha Kuasa. Jadi sifatnya kita kelola. dan hal yang paling pertama menerima pengelolaan cinta itu orang-orang rumah harusnya," kata Yandy.
Baca juga:
Diawali ‘Dari planet lain’, Sal Priadi Siap Rilis Album ‘PENS FLASHDISKS’
Lebih lanjut, Yandy mengatakan dalam proses kreatif film pendek ini ia mencoba membangkitkan soal mengusahakan rumah itu lewat pengalaman personalnya terkait rumah masa kecilnya di Makasar.
Yandy merasa pendekatan ini lebih tulus dan sesuai dengan semangat OCBC yang menampil pendekatan humanis soal persisten 'Rumah' itu sendiri.
"Saya melihat OCBC salah satu yang kalau lagi mau ngomong sesuatu, bener-bener care sama audiensnya- Karena berasa ketulusannya, udah inline dari awal, dari OCBC dab dari Salnya juga, jadi kenapa saya juga gak sama tulusnya, gitu mengikuti sikap hati mereka," kata dia.
Baca juga:
Sal Priadi turut berkomentar terkait projek kolaborasi keduanya ini dengan Yandy dan OCBC. Ia mengatakan ketika pertama kali ditawari proyek kolaborasi film pendek olehOCBC, nama Yandy kata Sal langsung muncul di kepalanya.
"Tidak terpikir selain nama Yandy Laurens. Tentang bagaimana dia bisa menyampaikan kesederhanaan melalui cerita, tapi kita sama-sama tahu bahwa perasaan itu nyata banget kita bisa rasakan gitu. Dengan semua campur aduknya, dan terpenting sebenarnya soal, ya bagaimana sekali lagi dia bisa menyampaikan cerita lewat suatu yang sederhana, tapi mengenang," kata Sal. (Tka)