FBI Peringatkan Pengguna iPhone dan Android Tak Saling Kirim SMS, Ada Apa?
Jumat, 06 Desember 2024 -
MerahPutih.com - FBI mengeluarkan peringatan kepada pengguna iPhone dan Android untuk berhenti saling mengirim pesan teks atau SMS.
Hal itu dikarenakan adanya serangan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya di Tiongkok. Microsoft pun menjuluki serangan siber itu sebagai 'Salt Typhoon', yang diyakini berpotensi mengekspos komunikasi pribadi kepada peretas asing, lapor NBC News.
Peretas Tiongkok dilaporkan menargetkan perusahaan telekomunikasi besar AS, termasuk AT&T, Verizon, dan Lumen Technologies, dalam upaya untuk memata-matai konsumen Amerika.
FBI dan CISA (Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur) merekomendasikan semua pengguna ponsel untuk menggunakan aplikasi pesan terenkripsi, seperti WhatsApp dan Signal.
Baca juga:
Tujuannya adalah mengurangi kemungkinan pesan teks mereka terekspos oleh peretas saat mengirim pesan teks antara pengguna iPhone atau Android. Aplikasi pesan terenkripsi juga memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan telepon terenkripsi melalui internet.
Apple iMessages dan Google Message sepenuhnya dienkripsi menggunakan protokol Signal, tetapi tidak sepenuhnya dienkripsi saat mengirim SMS ke perangkat berbeda.
Pesan antar perangkat yang berbeda dilaporkan hanya dienkripsi dengan Rich Communications Services (RCS), yang semuanya didekripsi oleh Google di AS.
Baca juga:
“Saran kami, apa yang telah kami sampaikan kepada orang-orang secara internal, bukanlah hal baru di sini: Enkripsi adalah teman Anda, baik dalam pesan teks atau jika Anda memiliki kapasitas untuk menggunakan komunikasi suara terenkripsi," kata Asisten Direktur Eksekutif Keamanan Siber di CISA, Jeff Greene, dikutip dari iHeart, Jumat (6/12).
"Sekalipun musuh mampu mencegat data, jika data tersebut dienkripsi, maka hal tersebut tidak akan mungkin terjadi." (sof)