Eric Nam Batalkan Konser di Malaysia Setelah Like Unggahan Israel-Palestina
Rabu, 01 November 2023 -
ERIC Nam mendapati dirinya tengah dilempari batu-batu hujatan. Seluruh hujatan ini datang setelah ia menyukai unggahan netral soal konflik Israel-Palestina. Merasa 'diancam', Eric pun membatalkan konsernya di Malaysia.
Dilansir oleh laman South China Morning Post, Eric Nam mengeluarkan unek-uneknya lewat akun X (Twitter) pribadinya pada Senin (30/10). Lewat cicitan itu, Eric menuliskan klarifikasinya terkait unggahan Israel-Palestina yang ia sukai pada 7 Oktober.
Baca Juga:
Eric Nam Buka Suara Soal Like di Unggahan Tentang Israel-Palestina
"Halo semuanya... Aku menyukai unggahan itu karena aku percaya itu merupakan bentuk ekspresi dari antikekerasan, antikebencian, dan perlawanan dari intoleransi," jelasnya di awal surat.
Penyanyi kelahiran Georgia, Amerika Serikat ini menyebut kabar isu dan konflik dua teritori itu sebagai berita yang menyakitkan. Oleh sebab itu, ia pun memberikan like pada konten netral Israel-Palestina. Eric mengklaim dirinya sebagai orang yang pro terhadap kemanusiaan, kedamaian, dan kesetaraan.
"Setelah (like) itu, aku menerima sejumlah ancaman yang berkaitan dengan penampilanku di Kuala Lumpur nanti," ungkapnya lebih jauh soal tur konser 'House on a Hill' di Malaysia.
Eric Nam menilai hujatan yang dilontarkan oleh sejumlah warganet Negeri Jiran sebagai bentuk ancaman. Oleh sebab itu, ia dan tim pun memutuskan untuk menghapus negara tersebut dari daftar perhentian konsernya.
"Hatiku juga sakit ketika mengingat keluarga Palestina dan Israel yang hancur karena kekerasan dan menghadapi duka kehilangan. Aku berdoa setiap hari agar ada kedamaian bagi semua orang," tutupnya.
Sayangnya, klarifikasi ini justru memperpanas suasana antara Eric Nam dengan warganet. Mereka menilai bahwa Eric justru tak menunjukkan rasa pedulinya karena bersikap netral atas genosida di Palestina.
Baca Juga:
Konflik Israel-Palestina Memanas, MTV Europe Music Award Dibatalkan
Beberapa netizen juga mengibaratkan isu Israel-Palestina ini dengan kondisi Korea ketika masa pendudukan Jepang pada 1910 hingga 1945. Saat itu, masyarakat Korea mengalami berbagai krisis dan kesulitan karena Jepang menguasai daerahnya. Netizen berharap bahwa perumpamaan ini bisa membantu Eric memahami situasi yang ada di Palestina sekarang.
Di sisi lain, sejumlah masyarakat Malaysia menyebut bahwa mereka cuma melakukan boikot dan mengancam bukanlah bagian dari budaya negara tersebut. Mereka saat ini hanya menyampaikan kritik dan protesnya terhadap sikap Eric.

"Hal terburuk yang bisa terjadi jika kamu tetap konser di sini paling hanya konsermu diisi dengan banyak kursi kosong atau orang-orang datang ke konsermu dengan membawa bendera Palestina," tulis seorang pengguna X bernama @anatheblackcat.
Meski tengah dihujat oleh banyak orang, sejumlah penggemar tetap membela Eric saat ini. Mereka menilai wajar bagi seseorang untuk memiliki posisi netral dan menyuarakan opininya.
Sementara itu, penyanyi kelahiran 1988 ini sekarang tengah menggelar tur 'House on a Hill'-nya di benua Amerika. Ia bakal bertolak ke Asia pada Februari 2024 dengan Thailand sebagai pembukanya di 16 Februari. (mcl)
Baca Juga:
ARMY Indonesia Kumpulkan Donasi hingga Rp 1 M untuk Palestina