Enggak cuma Bandung, Serabi dari Berbagai Daerah ini Sama Enaknya
Rabu, 05 Desember 2018 -
KALAU ditanya serabi, kamu pasti menjawab asalnya dari Bandung. Memang Surabi Bandung lebih kesohor ketimbang sajian serupa dari daerah lain.
Faktanya, berbagai daerah di Indonesia juga punya sajian sejenis surabi. Bentuknya sama, bundar dan empuk. Citarasa yang ditawarkan pun hampir mirip, manis dan legit.
Berikut beberapa serabi dari berbagai daerah di Nusantara.
1. Serabi Solo

Dari semua jenis serabi yang ada di Nusantara, kue khas Solo inilah yang paling mendekati bentuk klasiknya. Serabi Solo dibuat dengan tepung beras, gula, garam, dan santan.
Perpaduan rasanya lebih legit daripada serabi Bandung, sehingga disantap tanpa saus pun sudah nikmat. Namun, beberapa orang menambahkan taburan meises, parutan keju, atau kacang supaya makin bercitarasa.
Selain rasa yang lebih legit, serabi Solo juga punya bentuk unik. Bagian pinggirnya bertekstur garing dengan warna kecoklatan, sedangkan tengahnya cenderung basah dan lembut dengan warna putih. Saat disajikan, kue serabi digulung dalam daun pisang. Penyajian itu bikin aroma serabi makin kuat.
2. Serabi Jakarta

Belum tahu serabi Jakarta? Wajar saja, karena nama kue serabi Jakarta lebih dikenal dengan kue ape atau kue tetek.
Bentuknya memang mirip serabi Solo, tapi bagian tengah kue ape lebih kecil, menggembung, dan padat. Kalau serabi Solo identik dengan adonan putih, kue ape bisa dibuat dengan dua warna, yaitu hijau dan putih.
Kue ape dibuat dari terigu, telur, santan, bahan pengembang, dan perasa vanili. Rasanya yang gurih dengan tekstur pinggiran renyah. Dinikmati tanpa taburan pun sudah enak. Kamu bisa dengan mudah menemukan jajanan ini penjaja kaki lima banyak menjualnya di sudut-sudut jalan kota.
3. Serabi Cirebon

Kalau umumnya serabi bercitarasa manis, Cirebon menawarkan serabi gurih. Dibuat dengan tepung beras, terigu, air, kelapa parut, dan garam, serabi Cirebon diberi topping gurih, seperti oncom, telur, hingga tempe orek.
Ketika matang, bentuknya memang mirip serabi Bandung. Aneka taburan ini dimasukkan saat proses pemanggangan. Tak perlu takut rasanya mentah atau amis karena taburan akan matang bersamaan dengan serabi. Uniknya lagi, serabi gurih ini disantap saat sarapan bersama gorengan tempe, tahu, hingga bakwan.
4. Serabi Bali

Kalau kamu lagi wisata kuliner di Bali, mencari serabi Bali sudah pasti enggak bakal ketemu. Hal itu disebabkan nama serabi ini dikenal dengan jaje laklak.
Jaje (yang berarti 'kue') dibuat dari tepung beras, santan, garam, dan bahan pengembang. Bentuknya bulat agak pipih seperti serabi Bandung, tapi ukuran aslinya hanya sebesar bulatan jempol dan telunjuk.
Kue ini juga terkenal dengan aroma pandan dan daun sujinya yang kuat. Tak seperti serabi lainnya yang dimasak bersama topping, jaje laklak disajikan bersama taburan parutan kelapa dan siraman juruh atau gula jawa cair.
Rasanya gurih dan benar-benar legit, apalagi tekstur serabi ini amat empuk.
5. Serabi Kalibeluk

Jangan tertipu dengan tampilannya yang terlihat keras. Serabi asal Desa Batang ini termasuk legendaris. Konon, serabi ini sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram dulu. Bahan-bahannya pun masih sederhana, yakni terigu, air/santan, dan gula aren.
Bentuk serabi Kalibelik lebih besar daripada serabi lain. Namun, teksturnya cenderung lengket dengan rasa legit yang kuat. Selain itu, serabi ini cukup tebal dan berserat.
Makan satu saja kamu sudah kenyang lo.
6. Pinukuik

Pulau Sumatra juga punya lo sajian serabi, meskipun enggak setenar rendang. Di Ranah Minang, serabi dikenal dengan nama pinukuik yang berarti panekuk atau pancake.
Bahan-bahan pembuat pinukuik ialah terigu, vanili, santan, parutan kelapa, dan tapai. Tapai berguna sebagai bahan pengembang alami. Tak mengherankan jika serabi ini tahan hingga berhari-hari dengan tekstur adonan yang makin kental.
Bentuk pinukuik sama seperti serabi Bandung, yakni bulat pipih dengan warna agak gosong di kedua sisinya. Selain itu, permukaan serabi Minang memiliki pori-pori yang besar.
Siapa sangka kan sajian serabi yang kini jadi kudapan trendi ternyata punya beragam bentuk di berbagai daerah Indonesia. Kamu sudah coba semua?(*)