Enam Jenderal dalam Gugus Tugas Anti Mafia Pelabuhan
Rabu, 26 Agustus 2015 -
MerahPutih, Bisnis-Presiden Joko Widodo menargetkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mempercepat proses bongkar muat (Dwelling Time) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dari semula 6-8 hari menjadi 3-4 hari. Rizal menggandeng para jenderal untuk melancarkan tugasnya itu.
Mantan Menko Perekonomian di era Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini serius menyikat para mafia yang menyebabkan lambatnya proses bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Pada dasarnya kami memahami kalau di Tanjung Priok banyak mafia, kami akan sikat kalau masih becanda. Kalau ada pejabat yang macam-macam ya kita geser. Kalau ada swasta yang macam-macam juga kita sikat. Kita hentikan kontraknya," kata Rizal di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Jakarta Pusat, Selasa (25/8).
Rizal menunjuk Ronnie Higuchi Rusli seorang mantan pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi Ketua Koordinator Gugus Tugas. Ronnie diberi target satu bulan untuk bekerja.
Selain Ronnie, Rizal juga akan dibantu Laksamana TNI, Marsetio, yang merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam (SDA) dan Jasa Kemenko Maritim, Agung Kuswandono, mantan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Di samping itu, Rizal menyertakan dua jenderal polisi bintang dua, dua jenderal TNI AL bintang dua serta dua jenderal TNI AD bintang dua dalam melaksanakan tugasnya dalam gugus tugas. (Rfd)
Baca Juga:
Pangkas Dwelling Time, Rizal Ramli Terapkan Jalur Merah dan Hijau
Tujuh Langkah Rizal Ramli Pangkas Dwelling Time
Penyidik Polda Metro Jaya Periksa Empat Saksi Baru Kasus Dwelling Time