Ducati Akui Menyesal Pernah Rekrut Rossi, Tapi tidak dengan Marquez
Senin, 17 Juni 2024 -
Merahputih.com - Pabrikan Ducati berpotensi meraih 12 gelar juara dunia MotoGP pada musim 2025, mendekati rekor Yamaha dengan 14 gelar dari era modern balap motor.
Peluang ini terjadi ketika mereka menyatukan dua pembalap hebat, yang tidak hanya membawa dampak besar dari segi olahraga, media, dan komersial, tetapi juga dapat memicu persaingan ego besar antara pembalap veteran dan pembalap muda.
Davide Tardozzi, yang bertanggung jawab mengatur suasana di tim Ducati, menegaskan kedatangan Marc Marquez berbeda dengan pengalaman sebelumnya dengan Valentino Rossi, lapor Motorsport, Minggu (16/6).
Rossi, juara dunia sembilan kali, bergabung dengan Ducati selama dua tahun pada 2011-2012, tetapi hasilnya mengecewakan. The Doctor tak sekalipun menang dalam 35 balapan.
Baca juga:
Menurut Tardozzi, Ducati kini lebih siap secara teknis dan manajemen dibandingkan saat Rossi bergabung. Marquez pun sadar akan memasuki 'wilayah' Pecco Bagnaia, juara dunia dua kali yang sedang mengejar gelar ketiga.
Lebih jauh, Tardozzi menekankan pentingnya Marquez menghormati Bagnaia yang telah menjadi salah satu pembalap terpenting dalam sejarah Ducati. "Agar tidak ada situasi yang dapat merusak atmosfer yang baik di garasi," imbuhnya.
Tardozzi yakin kedatangan Marquez tidak akan mengganggu atmosfer positif di tim Ducati. Ducati menempatkan Bagnaia sebagai prioritas utama, meski Marquez adalah pembalap dengan gelar terbanyak di grid.
Kepercayaan penuh diberikan kepada Bagnaia yang telah memberikan panduan penting untuk pengembangan motor. Tujuannya adalah memberikan rekan setim terbaik untuk Bagnaia tanpa mengabaikan pentingnya keharmonisan tim.
Baca juga:
Gaji Marc Marquez di Pabrikan Ducati Disebut Lebih Tinggi dari Francesco Bagnaia
Dengan persiapan yang matang, Ducati optimis dapat mengelola kedua juara ini dan fokus pada pengembangan dan prestasi di musim mendatang. (Waf)