DPR Minta Anak Papua Diberi Kuota Khusus Pendidikan Pariwisata
Selasa, 03 Juni 2025 -
MERAHPUTIH.COM - WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim, dalam kunjungan resesnya ke Sorong, Papua Barat Daya, menegaskan komitmen kuat dalam mendorong penguatan sektor pariwisata melalui pembangunan sumber daya manusia lokal. Dalam kunjungan tersebut, ia menyampaikan sejumlah poin strategis, terutama terkait dengan keberpihakan kepada generasi muda Papua Barat Daya dan Raja Ampat dalam pembangunan pariwisata nasional.
“Saya meminta kuota khusus bagi anak-anak Papua Barat Daya, khususnya Raja Ampat, untuk bisa mengenyam pendidikan di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) yang ada di seluruh Indonesia. Ini wajar, karena kita tempatkan Raja Ampat sebagai salah satu dari empat destinasi super prioritas nasional,” kata Chusnunia, Selasa (3/6).
Ia menyoroti ketimpangan antara status Raja Ampat sebagai destinasi super prioritas dan alokasi anggaran pembangunan yang masih tergolong rendah. Oleh karena itu, selain mendorong kuota pendidikan, Chusnunia juga mengusulkan pendirian Poltekpar baru di Papua Barat Daya sebagai solusi jangka panjang untuk memperkuat kapasitas pariwisata lokal.
“Sebelum ada Poltekpar di sini, warga lokal dikasih kuota khusus untuk menjadi mahasiswa Poltekpar agar nantinya dapat mengimplementasikan ilmunya di kampung halaman,” imbuhnya.
Baca juga:
Lebih lanjut, Chusnunia menyuarakan keprihatinan terhadap aktivitas pertambangan nikel yang berdekatan dengan kawasan wisata Raja Ampat. Ia meminta pemerintah mengkaji ulang izin pertambangan, terutama jalur perlintasan tambang ke smelter, karena berpotensi merusak ekosistem laut dan terumbu karang yang menjadi daya tarik utama wisata bawah laut.
“Raja Ampat merupakan surga wisata adventure, terutama diving dan snorkeling. Oleh karena itu, kita perlu mendorong pelatihan dan alokasi anggaran untuk mencetak penyelam profesional dari warga lokal. Ini penting agar manfaat pariwisata benar-benar dirasakan masyarakat,” tutupnya.(Pon)
Baca juga: