Dodol Kandangan Peninggalan Nenek Moyang Asal Kalimantan Selatan, Legit Rasanya

Selasa, 22 Oktober 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Hitam, kenyal dan manis legit adalah ciri khas dari dodol kandangan. Kudapan ini merupakan jajanan tradisional milik masyarakat Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.

Kuliner ini adalah peninggalan dari nenek moyang masyarakat Kandangan, di mana resep dan cara pembuatannya diturunkan secara turun temurun.

Berbeda dengan dodol pada umumnya, rasa dodol kandangan lebih legit manisnya karena penggunaan komposisi gulanya, dan memiliki tekstur yang lebih lembut. Hal yang perlu diingat ketika membuat dodol ini adalah pemilihan santan.

Masyarakat Kandangan meyakini ketika membuat dodol ini, mesti menggunakan santan dari kelapa yang tidak boleh terlalu tua. Alasannya agar santan yang dihasilkan dapat lebih banyak jumlahnya.

Pembuatan dodol kandangan memakan waktu lebih dari 4 jam, dimulai dengan mencampurkan seluruh bahan baku terlebih dahulu.

Baca juga:

Serunya Mengasah Kekompakan Lewat Permainan Terompah Khas Kalimantan Selatan

Setelah semua bahan tercampur di dalam kuali besar, lalu diaduk selama kurang lebih 4 jam. Konsistensi api juga perlu diperhatikan.

Dodol yang sudah diaduk secara merata dan matang sempurna teksturnya bakal sangat kenyal sekali, kemudian minyak dari bahan campur akan membuat adonan dodol tampak mengkilap.

Dodol yang sudah matang dipindahkan ke wadah untuk proses pendinginan. Setelah dingin, dodol lalu dapat dipotong-potong sesuai keinginan sebelum dimasukkan ke dalam kemasan.

Untuk membuat dodol yang terbaik, masyarakat Kandangan punya rumusan resep. Dodol kandangan terbagi dalam tiga tingkatan.

Tingkatan nomor satu atau yang kerap disebut kualitas super, perbandingan komposisi bahannya adalah 80 biji kelapa dan 12 liter ketan beras.

Tingkat nomor dua, dodol kandangan memiliki perbandingan komposisi bahan 60 biji kelapa dan 12 liter beras ketan.

Lalu tingkat ketiga, dodol kandangan dibuat memiliki perbandingan komposisi jumlah kelapa yang lebih sedikit, yaitu 25 biji kelapa dan 15 liter beras. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan