Docang, Makanan Beracun yang Disajikan Untuk Para Wali

Jumat, 10 Juni 2016 - Zulfikar Sy

MerahPutih Kuliner- Docang merupakan kuliner wajib dicoba saat berkunjung ke Cirebon. Makanan ini sangat khas, sehingga sulit ditemukan di luar Cirebon. Tak ayal, nama kuliner docang pun kian santer di tengah wisata kuliner nusantara.

Di balik kenikmatannya, siapa sangka awalnya docang merupakan makanan sisa para sultan di keraton. Makanan tersebut kemudian diracik sedemikian rupa menjadi racun.

"Kalau dilihat dari sejarahnya, docang ini dulunya bukan makanan biasa. Dulu itu ini buat ngeracunin para wali," kata Yedi (33), pedagang docang di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jawa Barat, saat berbincang dengan merahputih.com, baru-baru ini.

Ya, ide membuat racun itu muncul dari salah seorang pangeran di tanah Cirebon. Pengeran tersebut tidak menyukai gerakan dakwah Wali Songo di Cirebon dan sebagian Tanah Jawa. Dengan rasa benci itulah, sang pengeran memunculkan ide untuk membunuh para wali saat berkumpul di Masjid Agung Keraton Kacirebonan. Lantas, ia merencanakan cara membunuh dengan meracuni para wali melalui makanan yang disantap.

Cerita wali makan docang membuat heboh warga saat itu. Bukan karena wali songo tewas akibat racun, melainkan sebaliknya, para wali justru mengaku menyukai santapan docang yang baru pertama kali dicoba tersebut. Sejak saat itulah docang dikenal luas warga Cirebon.

Kini docang menjadi makanan khas Cirebon. Biasanya pedagang docang membuka lapak dagangannya di pagi hari, karena memang docang dianggap pas untuk dijadikan menu sarapan. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Cafe Ketan Susu Kemayoran Sajikan Kuliner Khas Jakarta di Cirebon
  2. Berburu Petis Cirebon di Jalan Cipto 
  3. Kreasi Minuman Menyegarkan untuk Berbuka Puasa
  4. Warung Misbar, Buka Puasa Sambil Nonton Film
  5. Moocow, Cafenya Neneners di Kota Cirebon

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan