Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
2 jam, 9 menit lalu -
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan ketidaksetujuannya terhadap laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyebut populasi Jakarta hampir mencapai 42 juta jiwa. Ia menegaskan bahwa angka tersebut tidak menggambarkan kondisi faktual wilayah administrasi Jakarta.
Menurut Pramono, Jakarta justru berada pada peringkat ke-30 kota terpadat di dunia.
“Jadi menurut saya sebenarnya kalau disampaikan Jakarta kota terpadat, salah. Karena Jakarta dalam kepadatan adalah kota kepadatan nomor 30 sebenarnya,” ujar Pramono di Jakarta, Selasa (2/12).
Baca juga:
PBB Sebut Populasi Jakarta Capai 42 Jiwa, Dukcapil DKI Beri Klarifikasi
Tak Terima Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia, Pemprov DKI Sebut Harusnya Peringkat 30
Pramono menjelaskan bahwa angka 42 juta jiwa yang dicantumkan PBB berasal dari perhitungan wilayah aglomerasi metropolitan Jabodetabek, bukan hanya Jakarta. Dalam metodologi itu, kawasan Jakarta mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
“Tetapi memang kemarin karena aglomerasi itu dianggap Jakarta, penduduknya menjadi 42 juta mengalahkan Bangladesh, New Delhi, Tokyo, dan sebagainya,” katanya.
Meski berbeda pandangan, Pramono menilai laporan tersebut tetap menjadi masukan penting bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan kota.
“Tetapi bagi saya itu merupakan referensi untuk kita semakin giat membangun memperbaiki Jakarta,” pungkasnya. (Asp)