Disebut akan Dihadiri Prabowo, Partai Buruh Serukan 6 Isu Perjuangan di May Day
Rabu, 30 April 2025 -
MerahPutih.com - Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkap peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025 bakal dipusatkan di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada 1 Mei 2025.
Kegiatan tersebut diperkirakan bakal dihadiri lebih dari 200 ribu buruh beserta keluarganya serta masyarakat luas yang ingin bergabung dalam gelombang solidaritas kelas pekerja.
Said mengklaim acara ini akan dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan pimpinan serikat buruh sedunia dari International Trade Union Confederation (ITUC), termasuk Presiden dan Sekretaris Jenderalnya. Sejumlah Menteri Kabinet dan Pimpinan DPR RI juga dijadwalkan hadir dalam peringatan May Day tahun ini.
"KSPI berharap pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk tidak sekadar hadir secara simbolis, tetapi benar-benar mendengar dan menindaklanjuti enam isu yang disampaikan. Sebab hanya dengan komitmen kuat terhadap perlindungan dan kesejahteraan pekerja, Indonesia dapat mewujudkan tatanan ketenagakerjaan yang manusiawi, inklusif, dan bermartabat bagi seluruh rakyatnya," kata Said Iqbal, Rabu (30/4).
Baca juga:
Bakal Hadiri Peringatan May Day, Prabowo: Buruh Penopang Ekonomi Nasional
Momentum tahunan ini tak hanya bakal diisi dengan orasi perjuangan, tetapi juga konser musik dari grup legendaris Indonesia seperti Tipe-X dan Wali, sebagai simbol bahwa perjuangan dan kebudayaan berjalan seiring.
"May Day adalah momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan harapan. Buruh tidak hanya menuntut, tapi juga menawarkan jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat," kata Said.
6 Isu Utama Harapan Buruh Indonesia
- Hapus outsourcing
- Bentuk Satgas PHK
- Wujudkan upah layak
- Lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru
- Lindungi Pekerja Rumah Tangga - Sahkan RUU PPRT
- Berantas Korupsi - Sahkan RUU Perampasan Aset
Baca juga:
Polda Metro Jaya Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Hari Buruh 2025, Hindari Ruas Berikut
"May Day bukan sekadar perayaan, melainkan panggung untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak pekerja. Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia,” ujar Said Iqbal.
Selain Jakarta, peringatan May Day juga akan digelar secara serentak di berbagai daerah di Indonesia. Tercatat lebih dari 1 juta buruh akan turun ke jalan di sedikitnya 15 kabupaten/kota, antara lain: Surabaya, Semarang, Lampung, Medan, Palembang, Makassar, Batam, Cirebon, Palembang, Serang, Bekasi, Tangerang, Gresik, Banjarmasin, Pontianak, Balikpapan, dan berbagai daerah yang lain. (Pon)