Dicari Warga, Tabung Oksigen di Bandung Alami Kelangkaan

Senin, 05 Juli 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah Kota Bandung berharap pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat mendorong industri oksigen agar meningkatkan kapasitas produksinya di tengah kelangkaan oksigen medis.

Ketersediaan tabung oksigen di Kota Bandung kian berkurang seiring dengan meningkatnya kasus positif aktif COVID-19.

"Sebagai upaya menyiasati kekurangan tabung oksigen, pihaknya telah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah meminta meminta pemerintah pusat dan provinsi untuk mendorong industri-industri oksigen medis meningkatkan kapasitas produksi," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Bandung, Senin (5/7).

Baca Juga:

Daftar Tempat Isi Ulang Tabung Oksigen di Jabodetabek

Ia mengapresiasi kebijakan dari 100 persen produksi oksigen, 90 persen diperuntuan untuk medis.

"Saya lihat masyarakat panik saja, panic buying. Ada yang tiba-tiba beli tabung padahal saat ini belum membutuhkan," kata Yana.

Pemkot Bandung juga meminta fasilitas kesehatan (faskes) menggunakan tabung oksigen untuk pelayanan medis prioritas, seperti untuk pasien terinfeksi COVID-19 kategori berat.

"Sekali lagi, warga yang sebetulnya tidak bergejala jangan juga terlalu panik langsung ke fasilitas kesehatan. Itu yang mungkin membuat fasilitas kesehatan overload," ujar Yana.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana pantau vaksinasi. (Foto: Humas Kota Bandung)
Caption

Yana mengakui, kasus Covid-19 di Kota Bandung masih tinggi. Bahkan tak sedikit tenaga kesehatan yang terpapar, sehingga sejumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes) mengurangi kapasitas pelayanan.

"Akan tetapi saya telah meminta faskes tidak menutup layanan bagi masyarakat, khususnya pasien COVID-19. Kita terus dorong pelayanannya (Faskes) jangan ditutup walaupun mungkin dikurangi," kata Yana. (Imanha/ Jawa Barat)

Baca Juga:

Buka Posko di Monas, Anies Perintahkan Anak Buah Kerja Ekstra Pasok Oksigen ke RS

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan