Derby Manchester, The Citizens Tidak Pernah Kalah dari Tim Papan Tengah Premier League
Minggu, 11 November 2018 -
MerahPutih.com - Manchester City akan memainkan Derby Manchester melawan Manchester United dalam momentum tidak pernah kalah di Premier League. Pertandingan berlangsung di Etihad Stadium pada Minggu (11/11) pukul 23.30 WIB.
The Citizens diunggulkan melalui momentum tersebut, penampilan yang memukau dengan memerankan sepak bola ofensif dan menghibur. Pep Guardiola juga memiliki rekor bagus sembilan kemenangan, tujuh kali imbang, dan lima kekalahan dari total 22 pertemuannya dengan Jose Mourinho.
Peringkat di klasemen Premier League pun sudah mencerminkan segalanya. Man City kokoh di puncak klasemen dengan perolehan 29 poin dan terpaut sembilan poin dengan Man United yang ada di peringkat tujuh klasemen.
Namun laga derby kerapkali sulit ditebak hasil akhirnya. Tim-tim yang tidak diunggulkan bisa saja keluar jadi pemenang apabila memiliki hasrat dan semangat bermain lebih besar dari tim unggulan – plus faktor keberuntungan.

Man United tidak sesempurna permainan seksi yang diperagakan Man City, tapi, mereka belakangan ini menemukan identitas yang pernah melekat mereka di era Sir Alex Ferguson, yakni kengototan bermain dan determinasi tinggi, pantang menyerah untuk mencetak gol, meski dalam kondisi tertinggal.
Jadi, laga nanti memang diprediksi akan berjalan seru dan sengit. Statistik dari Opta lebih berpihak kepada Guardiola. Begitu pula salah satu statistik menarik, di mana Man City tidak pernah kalah dari tim di luar empat besar (papan tengah) sejak Januari 2017.
Sekedar catatan: kesemenjanaan Man United memang benar adanya jika melihat posisi klasemen terkini. Mereka kalah tiga kali, imbang tiga kali, kebobolan 18 gol dan memasukkan 19 gol.
Berikut catatan statistik menarik jelang Derby Manchester:
1. Manchester hanya menang dua dari delapan laga terakhir mereka melawan Manchester United di seluruh kompetisi (imbang dua kali dan kalah empat kali), sejak menang empat kali beruntun di antara tahun 2013 dan 2014.
2. Manchester United, yang menang 3-2 di Etihad musim lalu meski tertinggal 0-2, mencoba mencari kemenangan beruntun Premier League di markas yang sama. Mereka pernah melakukannya pada November 2008 dan April 2010.
3. Dua dari tiga kemenangan Premier League Man United kontra Man City terjadi ketika mereka tertinggal di laga tandang dan posisi 0-2 – di bulan November 1993 dan April 2018
4. Pertemuan Manchester City dan Manchester United telah dimenangi tim tamu sebanyak 17 kali kesempatan – hanya Aston Villa vs Liverpool (19 kali) dan Everton vs Man United (18 kali) yang dimenangi tim tamu.
5. Manchester United kebobolan 18 gol di 11 laga Premier League musim ini. Dibutuhkan 25 laga untuk mereka hingga 31 Januari untuk kebobolan gol sejumlah itu di seluruh kompetisi musim lalu.

6. Manchester City tidak pernah kalah di 53 laga terakhir mereka di Premier League melawan tim yang berada di luar empat besar (44 kali menang, imbang sembilan kali), sejak kalah 0-4 dari Everton pada Januari 2017.
7. Raheem Sterling, pemain Manchester City, belum mencetak gol ke gawang Manchester United di Premier League, melepaskan 19 tendangan di 12 laga tanpa pernah sukses (mencetak gol); di antara pemain dengan setidaknya 50 gol Premier League, hanya Robbie Keane (22 kali) yang bermain lebih banyak melawan Red Devils tanpa mencetak gol ketimbang Sterling
8. Striker Manchester City, Sergio Aguero, mencetak tujuh gol di tujuh laga pertamanya melawan Man United di Premier League, tapi gagal menjebol tiga kali beruntun sejak saat itu.
9. Anthony Martial mencetak gol di empat laga terakhirnya di Premier League untuk Man United – dia bisa jadi pemain ketujuh berbeda yang mencetak lima gol atau lebih secara beruntun untuk klub, setelah: Ruud van Nistelrooy (empat kali), Wayne Rooney (dua kali), Eric Cantona, Dwight Yorke, Cristiano Ronaldo, dan Robin van Persie.

10. Pertemuan nanti akan jadi pertemuan ke-22 antara manajer Manchester City, Pep Guardiola, dan manajer Manchester United, Jose Mourinho, di seluruh kompetisi – Guardiola menang sembilan kali dan kalah lima kali (imbang tujuh kali) dari 21 pertemuan terakhir. Dia hanya kalah lebih banyak lagi saat melawan Jurgen Klopp (tujuh kali) daripada Mourinho sepanjang karier kepelatihannya. (*/Bolaskor)