Demi iPhone 16 Bisa Dijual di Indonesia, Apple Bersedia Bangun Pabrik Rp 16 T di Batam
Selasa, 07 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Perusahaan Apple Amerika Serikat, akhirnya menegaskan komitmen untuk membangun pabrik vendor AirTag di Batam, Kepulauan Riau, senilai Rp 16 triliun. Apple AirTag sendiri merupakan perangkat yang digunakan untuk melacak barang-barang penting seperti kunci, dompet, tas, atau hewan peliharaan.
AirTag berfungsi memancarkan sinyal Bluetooth yang dapat dideteksi perangkat Apple terdekat dalam jaringan lacak. Perangkat-perangkat itu kemudian mengirimkan lokasi AirTag ke iCloud, sehingga dapat dilihat di aplikasi lacak.
"Mereka bicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag itu 1 miliar dolar AS (Rp16 triliun)," kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosal Roeslani, usai melakukan pertemuan dengan Vice President of Global Policy Apple Nick Amman, di Jakarta, Selasa (7/1).
Baca juga:
Apple Siap Rilis iPhone 16E, Desainnya Diprediksi Mirip iPhone 14
Menurut Rosan, investasi tersebut merupakan tahap pertama, dan ke depannya Apple akan mengundang vendor-vendor lainnya ke Indonesia, sehingga nilai penanaman modal yang diterima akan terus meningkat. "Awal tahun 2026 pabrik ini sudah selesai," ujarnya, dikutip Antara.
Hari ini, Vice President of Global Policy Apple Nick Amman melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk menegosiasikan perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sertifikasi tersebut dibutuhkan Apple untuk dapat melakukan penjualan iPhone 16 secara resmi di Indonesia. (*)