Darius Sinathrya Harus Azan dan Berlogat Sunda dalam Film Asih
Kamis, 04 Oktober 2018 -
SETIAP artis peran selalu memiliki tantangan tersendiri dalam setiap film yang dimainkan. Terutama dalam mendalami sebuah karakter. Demi totalitas, berbagai hal harus siap dilakukan.
Seperti halnya Darius Sinathrya. Ia diharuskan menggali lebih dalam kemampuan aktingnya. Dalam film terbarunya, Asih, ia harus mempelajari cara mengumandangkan azan. Tentu adegan azan di film bergenre horor itu pertama kalinya bagi Darius.
Suami Dona Agnesia itu mengaku keterlibatannya dalam film garapan sutradara Awi Suryadi disebabkan kesuksesan film Danur 1 dan Danur 2. Ya, Asih merupakan film keluaran MD Pictures yang juga memproduksi film Danur. Film Asih merupakan spin-off film laris tersebut.

Selain itu, ia mengaku semakin tertarik setelah membaca naskah filmnya. "Ceritanya sangat kuat, lalu sebagai pemain tentu juga tertarik bergabung dalam salah satu proyek yang sudah punya succes story," ujar Darius saat ditemui di Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (10/4).
Meskipun sulit mempelajari azan, produser film Night Bus ini tidak membutuhkan waktu lama untuk menguasai teknik mengumandangkan azan. Ia mendapatkan bantuan dari aktor Alex Abbad yang sama-sama terlibat dalam film Asih.
Saat dipandu mempelajari lafal azan oleh Alex, Darius mengaku sedang merasa sedih. Beruntung, hanya ada satu adegan adzan saja yang harus dilakukan Darius. Ia pun akhirnya bisa mengeluarkan suara dengan lantang. "Jujur, sebenernya aku on the spot belajarnya. Aku belajar dari Alex Abbad," cerita Darius.

Tantangan untuk Darius tidak sampai di situ saja. Pria yang lahir di Swiss ini harus mempelajari bahasa Sunda beserta logatnya dalam film itu. Padahal, tidak ada darah Jawa Barat dalam diri Darius. Lagi-lagi ia mendapatkan bantuan dari sesama pemain yang terlibat.
Citra Kirana, artis cantik asal Bogor, membantu Darius untuk mendalami karakter pria berlogat Sunda. Darius melakukan banyak diskusi dengan Citra. Untungnya, sang sutradara juga tidak menuntut Darius muluk-muluk. Yang penting, Darius bisa menekankan logat Sunda. "Artinya bermain logat saja, cengkoknya itu dipertahankan," imbuhnya.
Bermain film horor, menurut pria 33 tahun ini, harus memiliki intensitas tinggi. Lalu intensitas tersebut harus dipertahankan karena banyak melakukan pengambilan gambar. Ia pun mengaku harus meredam sedikit egonya untuk menyesuaikan karakter yang ia perankan.
Penasaran dengan akting Darius? Asih akan segera tayang pada 11 Oktober 2018. Darius berharap film diterima penikmat film horor Indonesia dan tembus box office. "Mudah mudahan bener-bener disukai penonton dan bisa masuk box office Indonesia," tutup Darius Sinathrya.(ikh)