Dalam Twitternya, SBY Meminta Dukungan Rakyat
Jumat, 05 Desember 2014 -
MerahPutih Nasional- Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut mengomentari terkait sikap sepihak Partai Golkar yang menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Perundang-Undangan (Perppu) No. 1 Tahun 2014 tentang Pilkada Langsung.
Perppu yang dibicarakan SBY adalah peraturan pemerintah pengganti undang-undang terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung. Perppu itu dikeluarkan SBY semasa menjabat sebagai presiden dan telah di dukung oleh partai-partai yang tergabung di Koalisi Merah Putih. Namun, dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar ke IX di Bali baru-baru ini, partai beringin memutuskan menolak Perppu tersebut.
Melalui akun twitternya @SBYudhoyono, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) menjelaskan bahwa terbitnya Perppu tersebut adalah hasil konsensus enam partai politik.
"Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekjen Partai Golkar, Partai Gerindra, PD, PAN, PKS dan PPP. Khusus PPP hanya Ketum saja. Kesepakatan ini saya terima tanggal 1 Oktober 2014, sore hari di Jakarra," kata SBY dalam cuitannya yang dikutip merahputih.com, Jumat (5/12).
Lebih lanjut Mantan Kepala Staff Teritorial (Kaster) era Orde Baru menambahkan, sejak awal Partai Golkar sudah sepakat mendukung Pilkada secara langsung.
Namun demikian di perjalanan, partai politik berlambang pohon tersebut berbalik arah dan mengkhianati konsensus yang sudah disepakati.
"Saya dan Parta Demokrat meminta dukungan rakyat Indonesia pecinta demokrasi agar Perppu Pilkada Langsung ini bisa lolos di DPR nanti," sambung SBY.
Masih kata SBY, dirinya juga telah memerintahkan elit politik Partai Demokrat untuk menjalin komunikasi dengan Koalisi Merah-Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk memasukan Perppu dalam sidang Paripurna DPR RI pada bulan Januari tahun 2015 mendatang.
"Sehingga perjuangan bersama ini berhasil," demikian SBY.