Cuci lah Seprai Seminggu Sekali

Minggu, 04 Februari 2018 - Rina Garmina

TIDAK ada hal lebih menyenangkan dari bergulung di dalam selimut yang terasa sejuk. Kenyamanan tersebut membuat kita lupa mencuci seprai dan selimut. Kita kerap mengulur-ulur waktu untuk mencuci selimut dan seprai. Sehari saja kita mengulur waktu untuk mencuci selimut dan seprai membuat bahaya mengintai.

Menurut data Mind Body Green, sebanyak 46 persen orang mencuci seprai mereka seminggu sekali. 30 persen melakukannya beberapa kali sebulan sementara 22 persen mencucinya sebulan sekali atau lebih.

Pakar Mikrobiologi, Douglas Toal, mengungkapkan seprai dan selimut yang terlihat bersih mengandung berton-ton virus. Empat dari 17 spesies fungu dapat ditemukan di sarung bantal. Sementara itu, bed cover dan seprai mengandung lebih banyak bakteri dan virus.

"Selain jamur dan bakteri, seprai mengandung berbagai mikroskopis sepertj bulu binatang, serat, debu, tungau, kotoran tubuh, sel kulit mati, kosmetik, bahan kimia sintetis dan partikel lainnya," ungkap Toal.

Meski tak terlihat berbahaya, mikroba yang ada di sekeliling Anda dapat membahayakan sistem pernapasan. Mikroba yang terhirup dapat menyebabkan atau memperparah penyakit pernapasan dan alergi.

Hal tersebut terjadi karena ketika Anda tertidur, saluran pernapasan kita berada paling dekat dengan sarung bantal.

Toal menyarankan Anda untuk mengganti sarung bantal dan seprai seminggu sekali. Terlebih lagi jika Anda rentan terhadap infeksi. (Avia)

Baca juga tips lain di sini: Sering-seringlah Cuci Handuk!

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan