Cinta Anak-Anak, Bunga Jelitha Jadi Duta Smile Train Indonesia
Selasa, 14 Mei 2019 -
ARTIS dan model Bunga Jelitha sudah dua tahun ini menjadi Duta Smile Train Indonesia. Smile Train Indonesia merupakan organisasi non profit yang memberdayakan tenaga medis untuk melakukan operasi bibir sumbing atau celah bibir secara gratis. Terutama kepada para anak-anak penderita bibir sumbing.
Saat ditemui di Hotel Mercure Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (13/5) Bunga mengaku tertarik menjadi duta organisasi itu karena cinta dengan anak. Smile Train sendiri sudah membantu lebih dari 75.000 anak dengan bibir sumbing. "Saya pribadi sangat mencintai anak-anak. Saya melihat mereka adalah masa depan bangsa," tuturnya.
Menurut Bunga, dirinya sudah bergabung menjadi duta smile train usai mengikuti ajang Miss Universe pada 2017 silam. Namun, ia baru mulai aktif dengan kegiatan smile train sejak pada 2018 lalu. Kegitan yang dilakukan Smile Train ialah membantu anak sumbing yang berada di daerah pelosok Indonesia.

Bunga bercerita, ia mendapatkan banyak pengalaman selama menjadi duta Smile Train. Salah satunya saat ia pertama kali menemui pasien bibir sumbing beberapa waktu lalu. Saat itu ia tengah berkunjung ke daerah Lampung. Di sana ia bertemu dengan 15 orang anak pasien bibir Sumbing.
Kekasih Syamsir Alam itu kagum karena banyak anak penderita bibir sumbing yang tetap memiliki semangat. Walaupun mereka enggak terlahir sempurna. Seakan-akan penderita pasien bibir sumbing itu kata Bunga bersikap santai seperti enggak memiliki kekurangan. "Walaupun ada juga anak yang takut karena mereka mengerti saat melihat wajahnya sendiri," tutur Bunga.
Bahkan, Bunga enggak hanya memberikan semangat kepada pasien bibir sumbing. Ia sampai sempat mengantarkan pasien menuju kamar operasi. Dan melihat sedikit proses penanganan oleh tenaga medis. "Itu pertama kalinya saya masuk ruang operasi walaupun hanya sebentar. Ternyata seperti itu keadaannya," imbuhnya.

Selain mendapatkan banyak pelajaran dari para anak penderita bibir sumbing yang pantang menyerah. Perempuan 28 tahun itu juga mendapat banyak pelajaran dari para orang tua mereka. Kata dia para orang tua penderita bibir sumbing memiliki mental yang kuat walau keadaan anak mereka enggak sempurna. "Saya sendiri belum tentu sanggup jika berada di posisi mereka," ujarnya.
Oleh karena itu, Bunga juga berpesan kepada setiap masyarakat Indonesia. Agar mulai peduli dengan penderita bibir sumbing. Kehadiran mereka bukanlah menjadi sebuah bahan untuk di bully. Justru mereka harus dirangkul dan selalu diberikan semangat. "Jadi saya menghimbau juga bahwa penderita bibir sumbing bukan untuk dihindari atau dijauhi," tukas Bunga Jelitha. (ikh)