Cikini Gold Center (CGC) Rambah Pasar Asia Tenggara
Senin, 28 Desember 2015 -
Merahputih Indonesiana - Sejak tahun 70-an Cikini terkenal sebagai pusat perhiasan emas ternama di Indonesia. Terletak tepat di depan stasiun Kereta Api Cikini, pengunjung tak akan sulit menemukan lokasinya, manakala berada diarea stasiun.
Tak jauh dari Stasiun, berdiri gedung baru, diketahui bekas pasar sentra emas Cikini, Cikini Gold Center (CGC) namanya. Gedung yang dibangun sekira 4 tahum silam itu, kini menjadi pusat penjaja perhiasan emas terbaik Indonesia. Di gedung 10 lantai itu, sekira 200 pedagang emas bersaing merebut hati pembeli.
Alfialdy Baenars, Property Manager CGC, memaparkan berawal dari semakin melejitnya nama Cikini sebagai pusat perhiasan emas, membuat managemen pengembang berinisiatif untuk melakukan renovasi pasar menjadi lebih modern dan nyaman bagi pengunjung.
"Melihat perkembangan bisnis emas di pasar Cikini, pengembang berinisiatif untuk menjadikan pasar lebih modern dan nyaman," ujarnya kepada merahputih.com, Senin (28/12).
Namun, katanya pengembang tidak menghilangkan nuansa tradisional pasar, meskipun gedung lebih modern dan nyaman.
"Kita tetap pertahankan ada pedagang tradisional, namun lebih modern, seperti pedagang parsel, pakaian, batik, lukisan, dsb," ucapnya.
Dengan semakin ramainya pedagang emas di CGC, pengelolah pasar emas modern pun menargetkan pangsa pasar yang cukup besar.
"Kita targetkan Asia Tenggara, kalau dulu centra emas Cikini terkenal hanya di Indonesia, dengan adanya CGC, kita berharap bisa bersaing di Asia Tenggara," tegasnya.
Makanya, perbaikan fasilitas dan inovasi terus dituangkan untuk memancing pengunjung CGC.
"Pengunjung bisa langsung pesan sesuai model, bisa langsung tawar menawar, banyak pilihan, disini ada ratusan toko yang bisa dipilih. Kebutuhan sekarangkan bisa bermacam-macam. Sesuai tuntutan, itu yang menjadi daya tariknya," ungkap Aldy.
Lebih lanjut, katanya dengan konsep yang agak berbeda dari sebagian besar pasar modern Indonesia, di yakini pasar emas Cikini akan terus berkembang.
"Konsepnya berbeda dengan mall pada umumnya, kalau mall kan jadi tempat hiburan juga, nongkrong juga, kalau di CGC khusus untuk transaksi perdagangan, tidak untuk nongkrong dan hiburan," paparnya.
Menurutnya, sejak pasar dimodernkan pengunjung terus meningkat.
"Kalau dulu kan 2 lantai, sekarang 10 lantai dengan sekira 200 kios emas, otomatis pengunjung akan lebih meningkat, diperkirakan pengunjung 2000 orang perhari," tukasnya. (Fdi)
BACA JUGA: