China Kembangkan Pesawat Jet Hipersonik, 6 Kali Lebih Cepat dari Concorde

Kamis, 05 September 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - China kini sedang mengembangkan pesawat jet hipersonik yang mampu mencapai kecepatan enam kali lebih cepat dari Concorde.

Prototipe yang dinamakan “Nanqiang No 1” itu telah menunjukkan, bahwa pesawat tersebut mampu mencapai berbagai belahan dunia dalam waktu kurang dari dua jam berkat kecepatannya.

Kemudian, proyek yang sudah menjalani pengujian ketat di laboratorium di Provinsi Fujian itu, diharapkan dapat menghasilkan jet hipersonik yang bisa digunakan oleh wisatawan.

Tes awal menggunakan prototipe yang lebih kecil dan telah terbukti berhasil melalui uji penerbangan berukuran penuh yang sudah direncanakan pada 2025.

Baca juga:

Peneliti MIT Kembangkan Baterai Setipis Rambut untuk Tenagai Nanobot

Menurut laporan The Sun, pesawat tak berawak ini diperkirakan memiliki berat 500kg, menurut laporan di Tiongkok. Ia juga mampu melakukan perjalanan dengan kecepatan luar biasa hingga Mach 6 saat berlayar atau enam kali kecepatan suara.

Kecepatan ini akan datang dari campuran mesin turbofan, roket, dan ramjet. Gambar awal dari proyek tersebut menunjukkan dua mesin ramjet pernafasan udara, sebuah roket kecil, serta dua mesin turbin yang semuanya termasuk dalam desain "MUTTER".

MUTTER (multi-ducted twin-turbines ejector-ramjet) menyatakan, pesawat jet tersebut memiliki mesin yang canggih.

Pemodelan komputer dan pengujian awal telah menunjukkan, bahwa mesin MUTTER mampu mencapai kecepatan lebih dari Mach 6, meski ada kekhawatiran awal mengenai validitasnya. Selain itu, 10 penumpang di dalamnya dapat melakukan perjalanan.

Baca juga:

China Usulkan Peluncur Magnetik Bulan, Bisa Kirim Sumber Daya dengan Biaya Murah

Pesawat jet hipersonik China akan menyaingi Concorde
Pesawat jet hipersonik China akan menyaingi Concorde. Foto: Dok/Britannica
>Ilmuwan utama proyek, Yin Zeyong, menggambarkan rencana tersebut sebagai “terobosan” dalam teknologi dan perjalanan.

Lin, yang juga direktur sains dan teknologi di Aero Engine Corporation of China menambahkan: “Hal ini dapat mengubah peradaban manusia.”

Menurut timnya, teknologi penerbangan hipersonik seperti Nanqiang No 1 dapat mengurangi waktu perjalanan global hingga kurang dari dua jam.

Mereka pertama kali mulai mengerjakan jet tersebut pada 2019, tetapi belum berhasil membuatnya menjadi supersonik dan mencapai kecepatan lebih dari Mach 1 (767mph).

Baca juga:

Peneliti Oxford University Kembangkan Material Penyerap Cahaya, Bisa Jadi Panel Surya

Nanqiang No 1 merupakan salah satu dari rencana ambisius yang diperkirakan akan menyaingi Concorde, yakni pesawat legendaris yang diperkenalkan 51 tahun lalu dan pensiun pada 2003.

Pesawat bersejarah ini memiliki kecepatan jelajah maksimum 2.179 km per jam, atau Mach 2,04 (dua kali kecepatan suara).

Beberapa negara lain juga sedang mengembangkan pesawat cepat mereka sendiri, tetapi banyak yang beralih ke penerbangan supersonik dibanding hipersonik.

Supaya sebuah jet dapat terbang dengan kecepatan supersonik, maka ia harus terbang di atas kecepatan suara, yaitu Mach 1. Namun, untuk menembus penghalang hipersonik, ia harus terbang melewati kecepatan Mach 5.

Saat ini, hanya kendaraan eksperimental berukuran kecil yang pernah mencapai kecepatan seperti itu. Namun, masalah besarnya adalah ledakan sonik dapat tercipta pada kecepatan tersebut.

NASA sedang mengerjakan jet yang dijuluki X-59, yang disebut memiliki profil sonik yang lebih rendah. Salah satu yang paling dekat untuk mencapai status supersonik adalah pesawat Overture XB-1 milik Boom.

Pesawat tersebut menjalani uji penerbangan kedua yang sukses minggu ini dengan penerbangan pertama diperkirakan akan dilakukan pada 2030 mendatang. (sof)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan