China akan Hancurkan Sepeda Motor Berusia Lebih daripada 13 Tahun
Rabu, 31 Juli 2024 -
MERAHPUTIH.COM - PENINGKATAN suhu global yang terjadi saat ini sebagian besar disebabkan emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia sejak Revolusi Industri. Gas-gas ini terus dikeluarkan melalui emisi kendaraan sehingga memunculkan kebutuhan untuk mengurangi sumber emisi tersebut.
Namun, penggantian mesin lama yang masih berfungsi dengan mesin listrik baru tidak hanya menambah dampak lingkungan melalui penambangan bahan dan produksi baru, tetapi juga mendukung siklus konsumsi kapitalis.
Di Tiongkok, undang-undang terbaru mengharuskan pemilik sepeda motor untuk membuang sepeda motor mereka setelah 13 tahun atau jika jarak tempuhnya melebihi 120.000 km. Demikian dilaporkan Ride Apart, Senin (29/7).
Sepeda motor juga akan dibuang jika gagal uji emisi tiga kali, terlepas dari usia atau jarak tempuhnya. Kebijakan ini tampak mubazir, terutama mengingat sepeda motor yang masih berfungsi baik, tapi harus dibuang.
Baca juga:
Wuling Motors Kantongi 2 Ribu Lebih SPK Selama GIIAS 2024, BinguoEV Paling Laris
Bennett menyebutkan China menerapkan kebijakan pemusnahan wajib untuk menghindari penumpukan kendaraan tua yang berbahaya dan berpolusi di jalanan. Meski kebijakan ini dapat mengurangi dampak lingkungan, tujuannya juga mendukung industri otomotif domestik dengan menciptakan permintaan untuk kendaraan baru.
Kebijakan ini akan menarik untuk dilihat dalam konteks adopsi kendaraan listrik yang semakin meningkat di China. Akan tetapi, apakah kebijakan ini juga akan berlaku untuk kendaraan listrik atau hanya untuk kendaraan bermesin pembakaran internal, ini masih menjadi pertanyaan.(waf)
Baca juga:
Deretan Motor Listrik Unjuk Gigi di Ajang Otomotif GIIAS 2024