Cerita Menarik Ketika Kemenpora Ditiadakan Gus Dur
Selasa, 29 Desember 2015 -
MerahPutih Olahraga - Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Hayono Isman, mengatakan jika generasi muda Indonesia memiliki tugas berat yang selalu menghadang. Karena itu, dituntut untuk selalu bugar.
Bahkan pihaknya meminta, agar secara bersama-sama untuk selalu aktif berolahraga dan melakukan permainan fisik. Karena itu, FORMI hadir untuk menjembatani kesenjangan antara permainan-permainan masa lalu dan olah raga masa kini yang digemari.
Dilanjutkan Hayono Isman, ada cerita menarik dibalik lahirnya FORMI. Yakni, diungkapkannya, ketika kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ditiadakan Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur. Meski demikian, olahraga masyarakat dan olahraga rekereasi bisa mandiri sendiri.
"Secara tidak langsung, kita harus berterima kasih kepada Gus Dur, karena Kemenpora pernah ditiadakan. Lalu terbentuk FORMI sebagai wadah berkumpul," katanya.
"Namun sayangnya kini, olahraga belum menjadi budaya di Indonesia. Berdasarkan data dari TAFIFA, 80 persen anak Indonesia inaktif, kurang aktifitas fisik. Penyakit jantung bukan lagi monopoli orang usia tua, tapi anak-anak juga sudah bisa. Bahkan, balita usia tiga tahun juga sudah kena diabetes militus. Dampak buruknya, produktifitas kita kalah dari orang Jepang dan Korea. Kita kalah bugar," sambungnya.
Karena itu, dikatakannya lagi, generasi muda harus dibuat bergerak. Terlebih, FORMI miliki lima moto M. Masing-masing yakni, murah, meriah, massal, manfaat dan menarik.
"Indonesia kaya dengan olahraga tradisional, saat ini kita mengalami krisis budaya karena perkmbangan dunia global yang luar biasa. Karena itu, olahraga tradisional harus dihidupkan kembali untuk membendung kekerasan di masyarakat dan mengembalikan budaya kita sebagai bangsa Indonesia. Dengan kebugaran kita perkuat pembangunan karakater bangsa," tutupnya.(esa)
Baca juga: