CEO Take-Two Akui Keuntungan Besar Hanya dari GTA Online dan NBA 2K

Selasa, 10 Mei 2022 - Dwi Astarini

TIDAK mengherankan jika Rockstar Games tetap menjalankan proyek GTA Online secara rutin hingga lebih dari satu dekade. CEO of Take-Two Strauss Zelnick mengakui keuntungan besar hanya berada pada gim tersebut serta NBA 2K yang selalu hadir dalam ekspansi dan microtransaction yang 'gila-gilaan'.

Kotaku mengabarkan keuntungan itu akan membuat Take-Two tetap memperpanjang kontrak dari Rockstar Games dan 2K Games hingga 2029. Zelnick telah mengakui mendapatkan pundi bonus dari kedua gim teranyar tersebut.

BACA JUGA:

Developer Pokemon Game Freak Implementasikan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu

CEO Take-Two tersebut akan tetap menikmati penghasilan yang didapat dari para pemain GTA Online dan NBA 2K series yang telah menghabiskan uang untuk item dalam game, skin, kartu, serta uang dalam game. Bahkan seri Borderlands juga mendapatkan hasil yang besar mengingat hype tetap gencar melalui beberapa event, contohnya PAX East pada 21 hingga 24 April 2022 lalu yang memperkenalkan spinoff game Borderlands yakni Tiny Tina's Wonderland.

Zelnick akan mendapatkan miliaran rupiah bila studio tersebut tetap menjalankan misi mereka untuk memberikan pembaruan pada gim microtransaction mereka, bahkan melewati ekspektasi yang diberikan sesuai kontrak untuk kedua developer.

Pada 2021 lalu, Take-Two berhasil meraup pendapatan bersih hingga Rp 23,9 triliun dari April hingga Desember. Pendapatan bersih tersebut padahal hanya dari penjualan microtransaction pada anak studio mereka. Penjualan gim fisik maupun digital mereka bahkan hanya membuat Take-Two meraup keuntungan hingga Rp 12,9 triliun.

Take-Two akan tetap memberikan bonus serta insentif kepada staf penggarap gim pada anak studio mereka yang telah memberikan penghasilan lebih ke Take-Two. Insentif itu bahkan akan meningkat seiring kenaikan saham NASDAQ pada beberapa tahun mendatang.

Satu hal yang Zelnick khawatirkan ialah ketika pemain GTA Online berhenti untuk membeli Shark Cards di gim tersebut. Microtransaction sudah menjadi pasar besar di dunia video game hingga 2022 ini. Jadi jangan salah sangka bila gim yang dirilis secara gratis pun tetap menghasilkan uang dengan cara mereka.(dnz)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan