Cecilia, Robot Bartender Berteknologi AI

Selasa, 16 November 2021 - Ikhsan Aryo Digdo

PERKENALKAN Cecilia, robot bartender yang mampu meracik dan menyajikan koktail. Dengan menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), dia juga bisa berbicara dengan pelanggan dengan cara yang hampir sama dalam meresponsmu seperti Alexa pada speaker Amazon Echo, atau Siri di iPhone.

Unit ini terlihat seperti mesin swalayan yang besar, dengan animasi pelayan perempuan yang dinamakan Cecilia terpampang di layar vertikal video besar. Kamu dapat memberi tahu robot ini koktail apa yang kamu inginkan, atau memesannya di layar sentuh di bagian bawah, dan membayar minumannya dengan menggunakan kartu atau telepon.

Baca Juga:

Robot Cucu untuk Temani Lansia yang Kesepian di Jepang

Koktail pesananmu kemudian dicampur dan dibuat di dalam mesin, dan dituangkan ke dalam gelas di slot penjual otomatis. "Cecilia bekerja dengan sistem voice recognition dan teknologi AI," kata Elad Kobi, kepala eksekutif perusahaan Israel di belakang teknologi Cecilia.AI seperti diberitakan BBC.

"Dia bisa mengobrol dengan pelanggan, dan ketika mereka memilih koktail tertentu, dia bisa membuatnya, langsung."

Robot Cecilia telah digunakan di acara perusahaan yang diadakan oleh Microsoft, grup akuntansi KPMG, dan Cisco. (Foto: pxhere.com)

Perusahaan tersebut mengatakan setiap unit dapat diisi dengan 70 liter berbagai jenis minuman beralkohol, dan dapat menyajikan hingga 120 koktail per jam. Setidaknya jika pelanggan tidak tinggal untuk obrolan yang panjang.

Perusahaan pertama kali merilis robot pada 24 Februari 2021, pada Hari Bartender Sedunia. Sejak itu, robot Cecilia telah digunakan di acara perusahaan yang diadakan oleh Microsoft, grup akuntansi KPMG, dan perusahaan teknologi Cisco. Pelanggan dapat membeli Cecilia seharga USD 45 ribu atau sekitar Rp 638 ribuan. Kamu juga bisa menyewanya seharga USD 2 ribu atau sekitar Rp 28 ribu per bulan.

Kobi percaya bahwa sektor pub dan bar tradisional yang tahan perubahan mungkin semakin beralih ke teknologi semacam itu dalam upaya untuk memukau pelanggan, dan untuk tampil beda dari pesaing. "Perusahaan menyadari bahwa mereka perlu melakukan hal yang berbeda dari yang lain untuk menarik orang ke sana," katanya, "Teknologi dan inovasi bisa melakukan itu."

Baca Juga:

Mobil Robot Pengirim Pizza, Beraksi Tanpa Pengemudi

Celilia.AI juga membidik sistem di hotel, bandara, stadion, kasino, dan kapal pesiar. Pendukung robot bartending juga mencatat bahwa mereka dapat membantu bar menjadi lebih efisien. Pada gilirannya dapat menambah keuntungan.

"Masalah utama ketika kamu memiliki tempat adalah tenaga kerja," kata Alan Adojaan, kepala eksekutif Yanu, sebuah perusahaan Estonia yang baru-baru ini meluncurkan robot bartender saingannya.

: Yanu, sebuah perusahaan Estonia yang baru-baru ini meluncurkan robot bartending saingan Cecilia. (Foto: awol.junkee.com)

"Selalu ada kekurangan pekerja. Kamu harus melatih mereka, tapi kemudian mereka pergi. Ada pergantian staf yang sangat besar."

Dia mengatakan bahwa staf bar robot dapat membantu mengatasi masalah ini, dan juga menghentikan faktor-faktor lain, seperti pemberian takaran yang terlalu banyak, atau memberikan minuman gratis kepada teman-teman, masalah yang dia katakan yang mungkin dianggap "sudah biasa" oleh pemilik tempat.

"Misalnya, jika seseorang memesan gin dan tonik pada Yanu, kamu dapat menentukan bahwa robot menuangkan empat sentimeter gin, dan jumlah yang tepat dari tonik dan jus lemon," kata Adojaan.

Dia menambahkan, manfaat lain dari Yanu yang harganya USD 150 ribu atau sekitar Rp 2,1 miliar adalah dapat menyajikan minuman lebih cepat untuk lebih banyak orang, bila dibandingkan dengan apa yang dapat dilakukan oleh bartender manusia. (aru)

Baca Juga:

Robot Menggantikan Peran Manusia, Perlukah Khawatir Kehilangan Lapangan Kerja?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan