Bus Transjakarta Koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu Hantam Ruko, Diduga Rem Blong

Jumat, 19 September 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Bus Transjakarta koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu menghantam ruko sekitar jam 05.30 WIB dekat stasiun Cakung.

Saat peristiwa itu terjadi, bus sedang dalam pelayanan. Akibatnya, enam orang mengalami luka-luka. Seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Pondok Kopi.

Keenam korban itu terdiri dari empat orang pelanggan, satu orang pramudi dan satu orang warga. Kendati demikian, PT Transjakarta memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Tadi sopirnya perempuan, katanya rem blong, terus setirnya susah dibelokin. Jalanannya kan harusnya belok, tapi karena susah jadinya lurus ke rumah toko (ruko)," kata pemilik mobil yang ditabrak bus Transjakarta, Vonny (38), di Pulogebang, Jakarta Timur, Jumat (19/9).

Baca juga:

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Ia mengungkapkan, mobilnya terseret dan tertabrak oleh bus tersebut setelah menurunkan anaknya di Stasiun Cakung untuk berangkat sekolah sekitar pukul 05.15 WIB.

"Jalanannya kan harusnya belok, tapi karena susah, jadinya Transjakarta itu lurus ke ruko. Harusnya gak ada rute atau jalanan bus di sini. Setahu saya ada korban luka di ruko, rumah juga rusak. Sopir saya luka di tangan, mobil saya hancur depan-belakang," jelas Vonny.

Hal senada juga disampaikan oleh warga setempat yang melihat kejadian tersebut, Wahyu Wahono (50). Menurut dia, bus Transjakarta itu melaju tanpa kendali dan menghantam bangunan di tepi jalan.

"Itu sekitar pukul 05.00 WIB. Dugaan saya rem blong, ada sekitar empat ruko yang terdampak karena bus lurus menabrak bangunan, ada kendaraan juga terserempet," ucap Wahyu.

Saksi lainnya, yakni Ipul (35) menyebutkan bus Transjakarta itu menabrak beberapa sepeda motor hingga akhirnya lurus terus ke bagian ruko di depannya.

"Ini karena sistem rusak kayanya, karena menabrak motor, belum berhenti, lanjut nabrak yang lain. Saya lihat sopirnya pas turun gak kelihatan ngantuk, ini karena rem susah, stir susah," terang Ipul.

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meminta maaf terkait peristiwa tersebut.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan