Burung Punai, Sajian Wajib Wisatawan ke Kalbar
Rabu, 21 November 2018 -
KALIMANTAN Barat didiami dua suku besar, yaitu Melayu dan Dayak. Masyarakat Melayu mayoritas berdiam di kawasan pesisir, sedangan etnis Dayak di daerah pedalaman. Ada juga suku-suku minoritas di Negeri Seribu Sungai ini, ada Tionghoa, Jawa, Sunda, Bugis, Madura, dan Banjar.
Keragaman masyarakt Kalbar salah satunya memperkaya sajian tradisionalnya. Ada banyak sajian tradisional khas Kalimantan Barat yang wajib dicoba para pelancong. Salah satunya yang terkenal yaitu burung punai.
Burung punai merupakan sajian berbahan dasar burung khas Kalimantan Barat yang dimasak dengan digoreng atau dibakar. Burung punai terlihat sangat sederhana tapi diakui sangat enak dan bikin ketagihan.
1. Ciri-ciri burung punai

Di Kalimantan Barat, jenis punai mudah ditemui dengan habitat di perkebunan rakyat, hutan sekunder, hutan bakau, rawa air tawar. Biasanya burung ini hidup berkelompok sehingga mudah diburu. Masyarakat menangkap kelompok punai dengan cara dijaring.
Burung punai mirip dengan merpati atau burung dara. Burung Punai sendiri memiliki bulu berwarna hijau dengan paruh yang berwarna kemerahan. Banyak olahan yang dihasilkan dari burung ini.
2. Burung punai diolah sederhana

Daging burung punai seperti burung dara. Biasanya diolah dengan cara digoreng atau dibakar. Tekstur burung punai empuk dengan rasanya yang sangat gurih. Burung punai seperti halnya olahan ayam, biasan disajikan dengan nasi ditambah sambal dan lalapan.
3. Wajib dicoba saat berkunjung ke Pontianak

Olahan burung punai bisa mudah kamu dapatkan di Mempawah atau Pontianak. Kalau kamu melancong ke Pontiana, tak lengkap berwisata kuliner kamu kalau belum mencoba burung punai. Kamu tinggal ke kedai atau restoran yang menyediakan menu utama burung punai. (zul)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Bebek Timbungan Menu Bali Paling Tradisional