Bukan Berkesan, 4 Standar Pelayanan yang Malah Bikin Pelanggan Risih

Selasa, 03 September 2019 - Ananda Dimas Prasetya

PELANGGAN merupakan faktor penting bagi keberlangsungan suatu bisnis. Tanpa pelanggan, bisnis suatu perusahaan tidak akan bergerak. Semakin banyak dan loyal pelanggan, semakin besar pula kemungkinan suatu bisnis untuk menjadi sukses.

Berbicara mengenai bisnis, cara menarik pelanggan agar membeli produk atau jasa yang ditawarkan adalah hal yang paling utama. Berbagai cara dilakukan oleh para pelaku bisnis demi meningkatkan penjualan, salah satunya dengan cara menerapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk pegawainya.

Baca juga:

4 Tipe Pelanggan Toko Swalayan

Menurut laman jurnal.id, SOP adalah sistem yang disusun untuk memudahkan, merapikan, dan menertibkan pekerjaan. Alih-alih menarik pelanggan, beberapa SOP ini justru membuat pelanggan merasa risih bahkan kabur. Waduh SOP seperti apa saja ya? Yuk simak ulasan berikut ini.

1. Terus Membuntuti Pelanggan

Bukan Berkesan, 4 Standar Pelayanan yang Malah Bikin Pelanggan Risih

Niat membeli yang sirna karena diikutin terus (Foto: Pixabay/webandi)

Awalnya, niat masuk ke sebuah toko memang ingin membeli sesuatu. Kadang-kadang sebelum memutuskan apa yang mau dibeli, pelanggan butuh waktu untuk berpikir dan melihat-lihat.

Tapi, niat membeli bisa seketika sirna gara-gara terus diikuti oleh pegawai toko. Padahal sebenarnya pelanggan cuma ingin melihat-lihat dengan tenang. Pegawai yang terus mengikuti akan membuat pelanggan merasa seakan-akan bakal mencuri.

2. "Boleh, silakan!"

Standar Pelayanan Pelanggan
Sambutan berlebihan justru akan mengganggu pelanggan (Foto: Smallbusiness)

Ketika pelanggan memiliki niat untuk mencari barang di sebuah toko, tanpa diminta ia akan masuk. Begitu pula sebaliknya. Kata-kata “Boleh, silahkan” yang diucapkan terlalu keras justru akan mengganggu pelanggan yang lewat, melainkan menarik pelanggan masuk ke toko.

Baca juga:

Deretan Zodiak yang Paling Doyan Belanja

3. Ditunggu Pramusaji Waktu Lihat Menu

Standar Pelayanan Pelanggan
Pelanggan juga butuh waktu untuk memilih makanan saat di restoran (Foto: Pexels/Pixabay)

Kadang makan itu sesuai mood. Pelanggan butuh waktu untuk memilih makanan di restoran sesuai dengan preferensi mereka masing-masing.

Pramusaji yang berdiri menunggu di samping pelanggan saat sedang melihat menu justru membuat pelanggan merasa canggung, seakan-akan merasa diburu-buru.

4. "Pulsanya enggak sekalian?"

Standar Pelayanan Pelanggan
Pelanggan akan langsung membeli pulsa tanpa ditawarkan (Foto: youthmanual.com)

Pasti pelanggan nggak asing dengan kata-kata “pulsanya enggak sekalian?” atau “sekalian isi token listriknya?” Terlalu banyak mengajukan pertanyaan seperti itu akan membuat pelanggan terganggu. Jika pelanggan memang berniat untuk membeli pulsa atau token listrik, ia akan langsung membeli tanpa perlu ditawarkan. (nat)

Baca juga:

Beracun, Struk Belanja Jangan Disimpan Lama-Lama

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan