Budayakan Membersihkan Sampah Sendiri Setelah Nonton Bioskop
Rabu, 17 November 2021 -
NONTON bioskop enggak lengkap tanpa camilan. Popcorn biasanya menjadi makanan andalan, begitu juga dengan coca-cola jelly atau Java Tea sebagai minuman favorit di bioskop XXI.
Tidak sedikit pula penonton yang 'menyelundupkan' makanan lain ke dalam bioskop. Memang, counter makanan di XXI tidak menyediakan beragam jenis makanan dan minuman. Harganya pun tidak cocok dengan kantong semua orang, terutama para pelajar.
Baca juga:

Usai menyaksikan film, biasanya keadaan studio bioskop di Indonesia cenderung berantakan. Kardus popcorn di mana-mana, popcorn berserakan di lantai, cup minuman masih ada di tempatnya, bahkan ada pula yang airnya tumpah kemana-mana dan mengenai kursi. Kemasan makanan dan minuman yang tidak dijual oleh pihak bioskop juga kadang dibuang saja sembarangan di dalam studio.
Maklum, lokasi studio yang gelap membuat orang lebih bebas berperilaku karena identitasnya yang tidak keliatan.
Fenomena sampah di bioskop pun sempat menjadi perbincangan yang ramai di media sosial sekitar tiga tahun yang lalu. Perdebatan ini berawal ketika akun official Cinema 21 mengunggah post yang memberikan anjuran untuk tidak meninggalkan sampah bekas makanan dan minuman di kursi bioskop.
"Yuk bantu petugas bioskop dengan membantu membuangkan sampah makanan minuman ke tempat sampah yang ada di luar bioskop. Hal ini sangat mudah dan membantu Sobat Nonton lainnya lebih nyaman menonton lho," tertera pada caption.
Ajakan tersebut pun ditanggapi dengan pro dan kontra. Ada yang setuju, ada pula yang merasa bahwa hal tersebut memang kewajiban petugas kebersihan. Ada yang bertanya apakah jika membantu membuangkan sampah akan digaji, ada juga yang berkata bahwa mereka sudah membayar tiket dan membeli makanan dan minuman sehingga bukan kewajiban mereka untuk membuang sampah di tempatnya.
Pelanggan lain merasa bahwa mahalnya harga makanan dan minuman yang dijual di bioskop menjadi alasan yang "sah" untuk mewajarkan mereka membuat sampah sembarangan. Ada juga yang mengaku sengaja menghambur-hamburkan sampah sebagai bentuk protes atas harga air mineral yang melambung sampai empat kali lipat.
Baca Juga:
Cara Cerdas Mencegah Anak Menonton Film Dewasa di Layanan Streaming
Di sisi lain, ada juga yang setuju dengan anjuran ini. Mereka menganggap bahwa membuang sampah sendiri ke tempatnya mampu meringankan beban para cleaning service. Apalagi mengingat para petugas kebersihan harus buru-buru membersihkan studio untuk penayangan film selanjutnya. Jika studio terlalu kotor, maka jam penayangan selanjutnya juga bisa kena delay.
Buang sampah bekas makanan saat keluar bioskop pun serupa dengan menumpuk piring setelah usai makan di restoran atau mengembalikan tray di foodcourt. Beberapa perilaku tersebut merupakan bagian dari self-service yang belum begitu melekat pada kebudayaan orang Indonesia.
Kewaspadaan orang Indonesia masih lemah terhadap budaya self-service, kemungkinan besar karena tindakan-tindakan tersebut dianggap sebagai upaya untuk mengurangi tugas orang lain.
Jika cara pandangnya diubah, membereskan dan membuang sampah bekas makanan dan minuman yang dikonsumsi sendiri merupakan bagian dari tanggungjawab atas diri sendiri.
Alih-alih mengurangi tugas orang lain, kamu harus ingat bahwa awalnya kamu duduk di kursi bioskop dengan keadaan yang bersih dan nyaman, sehingga kamu juga akan meninggalkannya seperti keadaan yang semula. Maka dari itu, membersihkan dan membawa sampah bekas konsumsi diri sendiri merupakan bagian dari tanggungjawabmu dalam menggunakan layanan publik. (SHN)
Baca juga:
Nonton Film Horor di Bioskop Buat Modus ke Gebetan? Valid No Debat