Bondan "Maknyus" Winarno Dorong Program Sehari Tanpa Nasi
Rabu, 30 September 2015 -
MerahPutih Peristiwa - Kebutuhan beras di Indonesia terbilang besar. Salah satu hasil studi menyatakan, konsumsi beras masyarakat Indonesia paling tinggi dibandingkan negara-negara lain di Asia.
Pakar kuliner nusantara Bondan Winarno mengatakan, pemerintah harus memiliki program khusus agar masyarakat tidak selalu tergantung pada beras.
"Semua harus dibangkitkan dari edukasi. Sejak SD anak-anak harus diajarkan makanan sehat itu seperti apa. Gizi yang lengkap dan beragam harus benar-benar dipahami. Mereka akan sadar kalau makanan juga harus beragam," kata Bondan Winarno di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/9).
Pria 65 tahun ini pun sedikit memuji daerah yang menekan konsumsi nasi dan mengalihkan konsumsi karbohidrat ke makanan lain. Salah satu contoh daerah yang disebut Bondan Winarno yaitu Kota Depok, Jawa Barat. Kota yang dipimpin Wali Kota Nur Mahmudi Ismail itu memprogramkan One Day No Rice atau satu hari tanpa nasi.
Meski tidak berjalan dengan baik, Bondan Winarno, pemerintahan Kota Depok telah berusaha membuat ketidaktergantungan warga terhadap beras.
"Oke lah yang di Depok itu kan ada Pak Nur Mahmudi bilang 'one day no rice', tapi itu tidak cukup (karena) dalam lingkup kecil, hanya 15% dalam seminggu, itu pun kalau semua (warga Depok) menjalankan program itu," tutur Bondan Winarno, pencicip makanan yang terkenal dengan ungkapan 'pokoke maknyus' ini.
Bondan Winarno pun memberi saran, jika ingin membuat warga tidak tergantung kepada beras dan meningkatkan gizi masyarakat, maka program One Day No Rice harus lebih ditingkatkan seperti dengan menyebutkan satu hari tanpa nasi yang dimaksud harus diganti dengan makanan pengganti nasi apa.
"Masukkan dalam jadwal ada (makanan pengganti) singkong, ada ubi, ada jagung, bahkan pisang," ujar Bondan Winarno. (yni)
Baca Juga: