Bima Arya Keluarkan Aturan Baru Baju Dinas, Brand Lokal Makin Unjuk Gigi

Kamis, 02 Juni 2022 - Yudi Anugrah Nugroho

WALI Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendadak jadi polisi fesyen. Di dalam video unggahannya di akun Instagram @bimaaryasugiarto, Bima Arya tampak mencegat beberapa jajarannya saat sedang turun dari mobil jemputan kemudian seolah menjadi pemandu konten "Berapa Harga Outfit Lu".

Baca Juga:

Ritel Perlengkapan Rumah Tangga Ini Berbagi Ratusan Peralatan untuk UMKM

Namun, Wali Kota Bogor tersebut tentu tak bertanya harga outfit melainkan menyisir asal produksi pakaian para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bogor.

"Sama, Pak," kata seorang ASN Pemkot Bogor menunjuk kemejanya lalu kemeja dikenakan Bima Arya. "Skate Sunday. Ciheuleut, Bogor". Kemeja ASN tersebut serupa namun berbeda warna dengan milik Bima Arya. Mereka sama-sama mengenakan produk lokal asal Bogor.

Kegiatan menyisir outfit tersebut merupakan bagian dari penerapan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 30 Tahun 2022 tentang Pakaian Dinas ASN Pemkot Bogor. Tiap Selasa, lanjut Bima Arya, seluruh ASN Pemkot Bogor diwajibkan menggunakan pakaian kasual produk industri kreatif dalam negeri, khususnya produk asal Bogor.

Baca Juga:

Penting, UMKM Punya Nomor Izin Berusaha

"ASN harus jadi motor utama dalam menggenjot ekonomi pasca-pandemi," tulis Bima Arya di akun Instagramnya.

Dari kebijakan tersebut, Bima Arya mengklaim dapat menyerap sekitar Rp 3,5 miliar bagi pelaku usaha industri kreatif di Bogor dengan rincian jika satu orang mengeluarkan lima ratus ribu tiap sekali transaksi pembelian dari baju sampai sepatu dari total 6.983 ASN di Kota Bogor.

Peraturan baru tentang baju dinas tersebut menjadi angin segar bagi para pelaku industri kreatif khusus busana termasuk sepatu, ikat pinggang, dan pernak-pernik lainnya bangkit dari keterpurukan sejak pandemi.

"Sangat membantu programnya, karena toko offline sempat sepi, karyawan sempat off beberapa hari, terus juga pernah tutup juga pas pandemi awal," kata Owner Skate Sunday Sadam Husein saat dihubungi Merahputih.com merespon kebijakan aturan baru pakaian dinas Pemkot Bogor.

Sadam mengaku terkejut kemeja Panda Pocket Skate Sunday di hari perdana penerapan aturan baru tersebut laris digunakan para ASN Pemkot Bogor, termasuk jadi salah satu outfit Bima Arya. Produk lokal berbasis di Bandung sebagai tempat produksi dan di Bogor sebagai tempat pemasaran tersebut sempat tertatih-tatih saat masa awal pandemi karena sebelumnya masih mengandalkan penjualan secara konvensional.

"Pandemi itu penjualan turun 60 persen. Berat banget waktu itu," kenang Sadam.

Dalam usaha mempertahankan lini bisnisnya, Sadam mencoba strategi beralih ke skema penjualan daring dengan memanfaatkan segala jenis medium, mulai dari sosial media hingga marketplace. Saat mencoba strategi menjual produk secara daring, sambungnya, Skate Sunday masih sering keliru bahkan tak jarang harus keluar dana lebih karena masih belum paham ritme dan seluk-beluknya.

Lokal
Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya melenggang menggunakan pakaian produk lokal. (Foto: Instagram @pemkotbogor)

"Kadang boncos. Udah keluar uang buat biaya iklan tapi barang belum terjual," kata Sadam saat menjelaskan jatuh-bangun menjajal strategi berjualan secara daring. Kini, usaha daring Skate Sunday sudah melaju dan toko offline sudah mulai banyak dikunjungi konsumen.

Pemilik usaha clothing nan sejak 2018 memproduksi pakaian khusus anak muda tersebut menyambut hangat kebijakan baru berkait pakaian dinas Pemkot Bogor sepenuhnya menggunakan produk lokal. "Movement bagus memajukan UMKM. Semoga ditiru pemimpin lainnya," serunya.

Kampanye Pemkot Bogor X Local Brand tersebut selain membantu para pelaku UMKM dan lokal brand juga sangat penting sebagai penegas penguatan ekosistem bangga produk lokal.

Hasil survei Ipsos Global Trends 2021 bertajuk Aftershocks and Continuity menunjukkan 87 persen konsumen Indonesia memilih membeli produk lokal ketimbang merek internasional ternama. Survei melibatkan 24.000 responden dari 25 negara di dunia tersebut memperlihatkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat nan semula konvensional beralih ke belanja daring, dan di Indonesia sebanyak 73 persen mengaku telah menggunakan skema belanja daring.

Lokal brand
Kepala Satpol PP Kota Bogor menggunakan outfit merek lokal. (Foto: Instagram @pemkotbogor)

Bagi pelaku usaha kreatif khusus pakaian, peraturan baru tersebut membuka peluang lebih besar menjadikan produk lokal jadi tuan rumah di negerinya.

Selain penerapan baju dinas, sambung Bima Arya, pihaknya akan memperkuat ekosistem industri kreatif lokal dengan membuat kebijakan penataan kampung distro di Ciheuleut, Disiapkan juga pasar khusus untuk produk lokal, dan akan diselenggarakan festival menyuguhkan seluruh produk lokal terbaik Bogor.

"Festival-festival (produk) lokal tiga kalo setahun. Yang besarnya, pengadaan barang dan jasa, sekarang 85 persen seharusnya nanti minimal 95 persen," tutup Bima Arya. (*)

Baca Juga:

Daftar Tren Digital Marketing yang Perlu Diketahui UMKM

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan