Besek Bambu Jadi Primadona
Rabu, 07 Agustus 2019 -
Merahputih.com - Penggunaan besek bambu sebagai wadah direkomendasikan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan melalui Seruan Gubernur DKI No. 4 tahun 2019 tentang Pemotongan Hewan Kurban Dalam Rangka Hari Raya Idul Adha 1440H/2019 langsung terasa efeknya. Ya, besek bambu kini banyak dicari.
Bahkan, PD Pasar Jaya harus menambah jumlah pasokan besek bambu yang didistribusikan ke sejumlah pasar di Jakarta karena permintaan yang tinggi dari masyarakat. Sebagaimana fungsinya, besek bambu itu akan dijadikan wadah daging kurban.
Baca Juga: Ancol Ikuti Instruksi Anies Bungkus Daging Kurban Pakai Besek
"Itu tahap awal aja, setelah kami release banyak yang pesan dan Alhamdulillah antusiasnya sangat baik. Kita sudah pesan 85 ribu (besek bambu) sampai dengan saat ini," kata Kepala Humas PD Pasar Jaya Amanda Gita Dinanjar saat dihubungi di Jakarta, Rabu (7/8).
PD Pasar Jaya menyediakan sebanyak 20 ribu besek bambu yang disalurkan melalui 75 pasar tradisional dan 37 toko ritel di bawah Pasar Jaya.

Amanda mengatakan bahwa masyarakat sudah bisa mendapatkan besek bambu tersebut di 112 titik pendistribusian yang ada di Jakarta.
"Iya sudah ada di pasar-pasar. Dari Minggu sudah kita droping," kata dia.
Pendistribusian daging-daging kurban yang akan dibagikan pada Idul Adha 2019, diimbau menggunakan besek yang terbuat dari bambu sebagai wadah untuk mengurangi kemasan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik yang tidak ramah terhadap lingkungan. Pasar Jaya sudah melakukan sosialisasi pengurangan sampah plastik untuk transaksi menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Baca Juga: Anies Minta Masyarakat Pakai Besek dan Daun Pisang Untuk Hewan Kurban
Besek bambu diharapkan juga dapat dipakai berulang-ulang untuk berbagai kebutuhan setelah dicuci bersih. Kondisi demikian akan berbeda bila menggunakan plastik yang sering tidak dibersihkan bahkan dibuang begitu saja setelah satu kali pakai.
"Setelah selesai maka lingkungan yang semula digunakan akan kembali seperti sedia kala seakan-akan tidak pernah menjadi tempat yang kotor. Semuanya kembali bersih seperti semula," jelas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Asp)