Bertemakan Olahraga, 6 Film Indonesia ini Menginspirasi

Minggu, 17 Maret 2019 - Dwi Astarini

MENJADI atlet tidak semudah yang dibayangkan. Di balik kesuksesan seorang atlet, ada kerja keras dan perjuangan. Disiplin berlatih, tubuh yang sakit, bahkan kemauan untuk mengesampingkan ego. Hasil kerja keras mereka membuahkan hasil dan dapat membanggakan keluarga bahkan bangsa.

Kisah itulah yang diangkat beberapa film karya anak bangsa. Dengan mengangkat tema olahraga, 6 film Indonesia ini menginspirasi penonton.


1. Garuda di Dadaku (2009)

garuda di dadaku
Pantang menyerah jadi pesan yanng disampaikan film Garuda di Dadaku. (foto: garuda-didadaku.com)


'Garuda di dadaku, garuda kebanggaanku, ku yakin, hari ini pasti menang!'

Kamu pasti tahu lagu rock yang dinyanyikan band Indonesia, Netral itu. Ya, lagu tersebut merupakan soundtrack dari film berjudul yang sama, Garuda di Dadaku.

Film yang dirilis pada 2009 ini menceritakan perjuangan seorang anak bernama Bayu yang sangat ingin jadi pesepak bola profesional Indonesia. Bayu sangat menyukai sepak bola dan setiap hari memainkannya dan berlatih. Heri, sahabatnya, mengakui kemapuan dan bakatnya. Sayangnya, Kakek Bayu menentang impian Bayu karena baginya menjadi pemain sepak bola identik dengan hidup yang miskin dan tidak punya masa depan.

Dibantu teman baru bernama Zahra, Bayu dan Heri terus mencari cara supaya Bayu bisa berlatih sepak bola. Namun, tetap banyak hambatan dan rintangan di sekeliling mereka.

Film ini juga sudah dibuat sekuel berjudul Garuda di Dadaku 2 yang rilis pada 15 Desember 2011.

2. King (2009)


Bulu tangkis merupakan olahraga unggulan di Indonesian dan memiliki atlet berbakat dari era 80-an sampai sekarang. Film yang dirilis pada 2009 ini berkisah tentang perjuangan seorang anak bernama Guntur dalam meraih cita-citanya menjadi juara bulu tangkis seperti idolanya, Liem Swie King.

Ayah Guntur yang memiliki pekerjaan sebagai komentator pertandingan bulu tangkis antarkampung dan pengumpul bulu angsa untuk bahan pembuatan shuttlecock mendukung impiannya.

Ia memiliki sahabat bernama Raden yang selalu membantunya. Segala keterbatasan dan kendala yang dimilikinya tidak membuatnya menjadi patah arang. Guntur terus berjuang untuk menggapai cita-citanya dan mendapatkan beasiswa bulu tangkis.

3. Sang Pemberani (2014)

sang pemberani
Butuh lebih dari sekadar skill untuk jadi juara. (foto: youtube Sang Pemberani)


Sudah nonton Karate Kid kan? Ternyata Indonesia juga memiliki film yang bertemakan karate juga lo. Film yang dirilis pada 2014 ini menceritakan Madi Ghafur, bocah SMP yang memiliki tekad dan keberanian dalam meraih impiannya menjadi juara karate nasional. Padahal ia punya berlatar belakang kondisi sosial masyarakat Aceh pascatsunami. Impiannya tersebut didapatkan dari Diwa, kakak laki-lakinya yang meninggal karena terjangan tsunami. Ibunya mendukung dan bangga dengan cita-citanya tersebut. Namun, mentalnya masih labil dan membuatnya kalah saat seleksi karate daerah.

Didukung talenta dan ajaran guru bernama Azwar dan Kus, di atas kertas Madi bisa menjadi pemenang di kelasnya. Namun, untuk menjadi juara sejati, dibutuhkan tekad dan keberanian. Dibutuhkan lebih dari sekadar keahlian untuk bangkit setelah berulangkali tersungkur dijatuhkan lawan.

4. Mari Lari (2014)

mari lari
Kegigihan dibutuhkan untuk meraih tujuan. (foto: muvila.com)


Film ini tidak jauh dari kehidupan sehari-hari. Film yang dirilis pada 2014 ini menceritakan perjuangan seorang pemuda bernama Rio Kusumo dalam mengikuti lomba lari maraton. Ketika melakukan latihan lari, Rio bertemu dengan seorang gadis yang suka berlari bernama Anisa. Awalnya, Rio ialah seorang pemuda yang mudah menyerah dan tidak pernah menyelesaikan apa pun dalam hidupnya. Namun, ia bertekad untuk mengikuti lomba maraton dan menyelesaikannya demi sang ibu.

Mendiang ibunya merupakan seorang pelari. Dengan bantuan Anisa, Rio akhirnya semakin bersemangat untuk mengikuti lari maraton tersebut. Apalagi ia juga ingin membuat sang ayah merasa bangga kepadanya. Meskipun memiliki cerita drama percintaan dan komedi, film ini tetap mengajarkan kegigihan dan usaha keras untuk meraih tujuan yang ingin dicapai.

5. 3 Srikandi (2016)

3 srikandi
3 Srikandi menceritakan kisah perjuangan atlet panahan perempuan Indonesia untuk meraih emas. (foto: multivison plus)

Film ini diambil dari kehidupan nyata lo. Film ini menceitakan tiga atlet panahan perempuan Indonesia, Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani, yang berhasil meraih medali pertama di Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan.

Film yang dirilis pada 2016 ini mengambil latar Indonesia pada 1988. Ketika itu, dunia olahraga mempersiapkan diri turun serta di Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul. Cabang panahan berada di titik kritis. Dibutuhkan pelatih yang bisa menyiapkan tim panahan perempuan dalam waktu yang singkat.

Akhirnyua, tiga srikandi itu dibantu Donald Pandiangan yang dikenal sebagai 'Robin Hood Indonesia' sebagai pelatih mereka. Banyak rintangan yang mereka hadapi. Ajaran yang diberikan Donald yang keras. Namun, mereka siap untuk menuju Seoul untuk mengharumkan nama bangsa.

6. Mata Dewa (2018)

mata dewa
Selalu ada cara untuk bangkit dari keterpurukan. (foto: cendananews)


Jarang film Indonesia memiliki tema basket. Buat kamu yang suka basket, film ini cocok banget untuk kamu. Film yang rilis pada 2018 ini menceritakan Dewa, siswa SMA Wijaya yang ingin membawa sekolahnya menjadi juara DBL untuk pertama kalinya. Dewa dan timnya dibantu pelatih Miko. Bumi, koordinator supporter, selalu berada di tribun penonton untuk memimpin teman-teman sekolahnya. Bening, jurnalis SMA Wijaya, aktif mengikuti perjalanan tim basket SMA Wijaya.

Dewa yang semula memiliki hati yang angkuh, akhirnya luluh saat dekat dengan Bening. Petaka menimpa Dewa, saat menolong Bening dari penjambretan. Mata kirinya dihajar preman. Akibatnya, satu matanya tidak dapat berfungsi baik. Dewa menjadi patah semangat dan merasa tidak berguna.

Untungnya, seorang mantan petinju kawakan yang tinggal di seberang rumah susun pamannya membantu Dewa dari keterpurukan. Dicampur bumbu-bumbu romantis dan komedi, film ini tetap menginspirasi kamu untuk pantang menyerah walaupun fisik kamu terluka, ada orang-orang di sekeliling yang menopang.

Bagaimana, bikin semangat kamu membara kan?(sel)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan