Bersama Rendy Pandugo, Oslo Ibrahim Angkat Isu Quarter Life Crisis di Single 'Blanket of Sadness'
Senin, 09 Agustus 2021 -
FASE quarter-life crisis umumnya dialami oleh kalangan remaja dan dewasa awal. Tentunya hal ini tidak bisa dianggap sepele. Fase ini bisa mengakibatkan mereka yang mengalaminya merasa kehilangan arah dalam hidup, tidak sedikit berujung pada depresi.
Solois Oslo Ibrahim bersama Rendy Pandugo coba menangkap isu krusial tersebut dengan single berjudul Blanket of Sadness yang rilis pada 6 Agustus 2021.
Baca juga:
Vira Talisa Ceritakan Lima Tahap Kesedihan di ‘Oh Sunny Days’
Melalui melodi lembut dengan lirik yang terkesan muram, Oslo mengungkapkan single ini sebagai perjalanan yang akan dirasakan semua orang. “Ada masa dalam hidup kamu yang terasa hampa akibat quarter-life crisis. Kamu merasa enggak tuntas,” ucap Oslo dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih Minggu (8/8).
“Seakan kamu punya segalanya, tetapi sebenarnya enggak. Seperti kamu sudah melakukan semuanya, tetapi nyatanya enggak,” lanjut Oslo menjelaskan tentang lagunya ini.
Baik Rendy Pandugo maupun Oslo Ibrahim juga merasakan hal yang sama, ketika keduanya dihadapkan dengan isu tersebut. Hal itulah yang menjadikan Rendy Pandugo cocok sebagai kolaborator untuk single terbaru ini menurut Oslo.
“Rendy telah melewati masalah ini bertahun-tahun sebelumnya. Singkatnya, ini lagu tentang gimana bertahan hidup sebagai pria dewasa,” ucapnya.
Baca juga:

Blanket of Sadness diproduksi oleh Rendy Pandugo dan dirilis melalui Orca Music. Kabarnya Oslo Ibrahim juga tengah mempersiapkan mini album terbaru yang direncanakan rampung pada September 2021.
Selain itu, untuk merasakan bagaimana perasaan merekan tentang panggung, jangan lupa pasang headphone terbaikmu dan mendengarkan lagu Blanket of Sadness di layanan streaming favorit kamu.
Sebelumnya pada Juli 2021, Oslo Ibrahim juga merilis single Baby Don’t Let Me Go yang menjadi karya terbaru setelah album debutnya I Only Dance When Im Sad yang rilis pada 2020.
Lagu tersebut bercerita tentang bagaimana melepaskan seseorang yang dicintai, juga seberapa besar dampak dari mencintai. Kehadiran single berbahasa Indonesia dan Inggris ini bernuansa genre pop dansa, lengkap dengan petikan bass yang terpadu harmonis. (far)
Baca juga:
Richad Bernado Sajikan Irama Blues di Single ‘Celengan Jago’