Berada di Tengah Lautan, Pasir Timbul Meko Bikin Orang Terpana

Senin, 28 Januari 2019 - Zulfikar Sy

PULAU Flores terkenal sangat indah. Flores sendiri merujuk pada bunga ketika orang-orang Portugis melihat sekumpulan tamanan indah itu di ujung tanjung sebelah timur.

Salah satu destinasi wisata di Flores yaitu Kabupaten Flores Timur yang selama ini terkenal dengan perayaan Paskah yang mendunia, Samana Santa di Larantuka.

Flores Timur punya sunset yang indah dan ada hamparan pasir timbul di tengah laut yang mirip pulau kecil memesona. Destinasi cantik itu tepatnya terletak di Dusun Meko, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara.

1. Pasir Timbul Meko mirip pulau yang tak begitu luas

Pengunjung berswafoto di Pasir Timbul Meko. (Foto: instagram.com/chonchittadrian)
Pengunjung berswafoto di Pasir Timbul Meko. (Foto: instagram@chonchittadrian)

Dikutip Arah Destinasi, warga setempat menamainya Pasir Timbul Meko. Dinamai pasir timbul lantaran terdapat gundukan pasir di tengah laut seperti pulau kecil tak berpenghuni. Luasnya tidak sampai 1 kilometer persegi. Pasir putihnya sangat cantik, sedikit berwarna pink, hingga terlihat kontras dengan warna laut yang biru kehijauan.

Keindahan itu tampak sempurna dipadu pulau-pulau berwarna hijau yang subur. Tak ada ombak di pantai pasir itu, hanya riak-riak kecil yang menyapu lembut. Jika air laut pasang, pulau itu akan tenggelam.

2. Dusun Meko dihuni oleh suku Bajo

Pengunjung bermain-main di salah satu pantai di Mako. (Foto: instagram.com/angel_keyn)
Pengunjung bermain-main di salah satu pantai di Mako. (Foto: instagram@angel_keyn)

Keindahan Pasir Timbul Meko harus dibayar dengan perjalananan yang cukup panjang. Dari Pelabuhan Pelni Larantuka di Kota Larantuka, perjalanan dilanjutkan ke pelabuhan Tubilota di Pulau Adonara. Ada transportasi kapal motor dengan biaya Rp 5 ribu dan waktu tempuh kira-kira 10 menit. Dari Pulau Adonara, sewa mobil jadi cara yang tepat menuju ke Meko. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai di Dusun Meko.

Dusun Meko dihuni oleh suku Bajo yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan. Untuk ke Pasir Timbul Meko, harus menyewa kapal nelayan dengan harga sekitar Rp 400 ribu pulang per regu.

3. Perjalanan tak kalah menarik perhatian

Pengunjung berfoto di Pasir Timbul Meko. (Foto: instagram.com/cecesyahrir)
Wisatawan berfoto di Pasir Timbul Meko. (Foto: instagram@cecesyahrir)

Dalam perjalanan menuju pulau itu, pemandangan yang dilewati tak kalah indah. Air laut yang jernih memunculkan bayangan terumbu karang warna-warni. Di belakang perahu ada Ile (Gunung) Boleng. Di sisi kiri dan kanan ada Bukit Sandosi dan Lembata. Sementara di depan, ada gunung api.

Dari Jakarta, Kota Larantuka yang jadi titik keberangkatan ke Desa Meko di Pulau Adonara, bisa dijangkau dengan dua penerbangan dari Kupang. Pagi hari menggunakan Trans Nusa dan Sore hari menggunakan Wings Air. Jika datang dari Maumere bisa menempuh perjalanan darat selama 4 jam. (zaim)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Kafe Kopi Semakin Menjamur, Ada Apa dengan Kawula Muda Lampung?

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan