Benda Mirip Bom di Depan Gereja GKPS Ternyata Cuma Kayu, Polisi Buru 'Prankster' yang Bikin Jantungan Warga
Jumat, 19 Desember 2025 -
Merahputih.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung tengah melakukan pengejaran terhadap oknum yang meletakkan benda mencurigakan menyerupai bom di depan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Kosambi, Kota Bandung. Meskipun sempat memicu kekhawatiran warga, polisi memastikan lokasi telah steril.
“Sehingga kami akan langsung melaksanakan olah tempat kejadian perkara dan mencari tahu siapa yang menaruh barang tersebut,” kata Budi di Bandung, Jumat (19/12).
Bukan Bahan Peledak
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan mendalam oleh tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jawa Barat, benda yang dilengkapi kabel berbagai warna tersebut ternyata hanya berisi potongan kayu.
Baca juga:
Jet Junta Myanmar Jatuhkan Bom di Rumah Sakit, 33 Orang Meninggal
Walaupun tidak mengandung unsur peledak berbahaya, polisi tidak tinggal diam dan tetap menanggapi kejadian ini sebagai ancaman serius terhadap ketertiban umum.
Aparat kini sedang mendalami motif di balik peletakan benda tersebut, termasuk memeriksa kemungkinan adanya unsur kesengajaan untuk menciptakan teror.
Tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal Umum (Krimum) Polda Jabar turut diterjunkan untuk menyisir rekaman kamera pengawas dan mengumpulkan keterangan dari para saksi di sekitar ruko kawasan Kosambi yang dikenal padat aktivitas.
Baca juga:
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Penyelidikan Mendalam Terhadap Motif Pelaku
Hingga saat ini, kepolisian belum bisa menyimpulkan apakah pelaku akan dijerat dengan Undang-Undang Terorisme atau pasal lainnya. Fokus utama petugas saat ini adalah mengumpulkan bukti-bukti teknis di lapangan untuk mengidentifikasi sosok yang bertanggung jawab atas kegaduhan tersebut.
“Yang pasti dari pihak kepolisian, dibantu Krimum Polda dan Brimob, akan mencari saksi-saksi dan alat bukti sebanyak-banyaknya. Di ruko ini cukup banyak aktivitas, sehingga kami akan mulai dari mencari saksi-saksi,” kata dia.