Bawa Kisah Imigran Penyintas Holocaust, Simak Sinopsis Film 'The Brutalist'

Selasa, 04 Februari 2025 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Setelah sukses memborong banyak kemenangan di Golden Globe Award 2024, film The Brutalist masuk nominasi Best Picture Oscar Award 2025.

The Brutalist pertama kali diputar di Festival Film Internasional Venesia ke-81 pada September 2024, kemudian diputar di bioskop Kanada pada 20 Desember 2024.

Brady Corbet menjadi sutradara sekaligus penulis naskah untuk film ini, dengan bantuan dari Mona Fastvold. Membawa cerita yang terinspirasi dari epos sejarah penyintas holocaust seorang Yahudi.

Melibatkan sejumlah aktor papan atas Hollywood yang terkenal dengan aktingnya yang patut diacungi jempol. Seperti sosok Adrien Brody, Felicity Jones, Guy Pearce, Joe Alwyn, Raffey Cassidy, Stacy Martin, Emma Laird, Isaach de Bankolé, hingga Alessandro Nivola.

Adapun tokoh utama dalam drama ini adalah Adrien Brody yang memerankan karakter Laszlo Toth.

Baca juga:

Angkat Isu Black Live Matters, Ini Sinopsis 'Nickel Boys' yang Masuk Nominasi Best Pictures Oscar 2025

Dalam film ini, Laszlo diceritakan sebagai seorang arsitek berbakat Yahudi kelahiran Hungaria yang selamat dari kejadian holocaust. Namun sayang, ia menghadapi kenyataaan pahit di separuh sisa hidupnya karena harus terpisah dari istri dan keponakannya, Erzsebet dan Zsofia.

Sebagai imigran ke Amerika. Dia mengadu nasib perantau dengan American Dream-nya yang besar, segera memboyong istri dan keponakannya keluar dari kukungan perang.

Selama merantau ke Amerika, Laszlo singgah dan bersuaka sementara di kediaman sepupunya Attila dan istrinya yang berkebangsaan Amerika, Audrey, sambil ia mencari pekerjaan.

Baca juga:

Sinopsis Film 'I'm Still Here', Perjuangan Perempuan Menuntut Keadilan pada Negara

Dimulai pada 1947, Laszlo membantu bisnis furnitur sepupunya. Ia dan Attila mendapatkan pekerjaan dari Harry. Mereka ditugaskan untuk merenovasi ruang belajar dan perpustakaan industrialis kaya bernama Harrison Lee Van. Renovasi itu diminta Harry sebagai kejutan bagi ayahnya saat pergi untuk urusan bisnis.

Setibanya Harry di rumahnya, ia mengetahui hasil pekerjaan Laszlo dan sepupunya tidak sesuai ekspektasi. Dia lalu memerintahkan Laszlo dan Attila untuk pergi tanpa sepenser pun bayaran untuk tenaga kerja dan material yang telah mereka keluarkan.

Kemudian, Laszlo kehilangan tempat tinggal karena diusir Attila yang kesal usai istrinya menuduh Laszlo mendekatinya.

Pada 1950 saat Laszlo tinggal di perumahan amal di dalam gereja. Ia berteman dengan Gordon, seorang pria Afrika-Amerika miskin yang berjuang untuk membesarkan putranya yang masih kecil.

Gordon menemukan bahwa Laszlo diam-diam mengonsumsi heroin sebelum melakukan berkerja. Dan ia menjadi pecandu.

Waktu pun bergulir, Laszlo yang berbakat kembali bertemu lagi dengan Harry. Ia menugasinya membangun sebuah pusat komunitas untuk menghormati mendiang ibunya yang dilengkapi dengan perpustakaan, teater, gimnasium, dan kapel.

Atas bantuan pengacara pribadi Harry, Laszlo berhasil mewujudkan mimpinya yakni mempercepat imigrasi Erzsebet dan Zsofia ke Amerika. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan