Barongsai Lantai dan Tonggak Kategori yang Lazim Dipertandingkan
Minggu, 24 Januari 2016 -
MerahPutih Budaya - Ketua Umum Persatuan Liong dan Barongsai (PLBSI) Nurdin Purnomo mengatakan Barongsai yang sering diperlombakan yaitu Barongsai Lantai dan Barongsai Tonggak.
"Pertandingan-pertadingan Barongsai umumnya dibagi dua bagian yakni Barongsai nomor Lantai dasar permainan barongsai ini sering disebut sebagai barongsai tradisional. Permainan Barongsai Lantai dilakukan diatas lapangan seluas 8×8 m2 untuk barongsai tunggal dan 10×10 m2 untuk Barongsai kembar, mempunyai alur cerita dan kadang-kadang menggunakan alat-alat bantu lain seperti kursi, guci, meja, jembatan, dan sebagainya," ujar Nurdin ditemui merahputih.com di Kantornya PLBSI, di Jalan K.H Hasyim Ashari No. 33B, Jakarta Pusat, Rabu (20/1).
Nurdin menambahkan biasanya juga ada pawang Singa atau Chu yang bermain bersama singa tersebut. Barongsai lantai biasanya dimainkan oleh 6-11 pemain termasuk 2 pemain kepala dan ekor, dan tidak boleh diganti.
Sedangkan Barongsai nomor Tonggak (Internasional) adalah Barongsai yang dimainkan diatas deret tonggak yang tingginya berkisar dari 80 cm sampai 3 meter, dan panjang deret minimal 3 meter dan maksimal 15 meter. Dalam pertandingan barongsai internasional, jenis deret tonggak inilah yang dipertandingkan.
Teknik dan Penjurian Barongsai
"Teknik permainan barongsai tonggak ini cukup sulit karena pemain harus melakukan gerakan-gerakan akrobatik diatas tonggak-tonggak yang diameternya sekitar 30 cm. Pemain barongsai tonggak adalah 6-8 pemain termasuk 2 pemain kepala dan ekor, dan tidak boleh diganti," ungkapnya.
Disamping itu, sekitar lebih dari delapan juri yang ada disitu memberikan penilaian bagi setiap peserta yang mengikuti pertandingan. Nantinya, para juri ini memberikan penilaian mulai dari custom, keseragaman costum yang digunakan, alur cerita yang dimainkan, dan setiap gerakan.
"Banyak penilaian yang dilakukan oleh para juri kepada para peserta yang menikuti lomba, kalau mereka sesuai dengan apa dilakukan akan diberikan sanksi berupa pengurangan nilai," tuturnya.
Menurut Nurdin, pertandingan barongsai tonggak pernah dilakukan di arena kolam renang. Tonggak tersebut sengaja dipasang di dalam kolam renang para pesera mulai menunjukkan aksinya.
"Waktu itu pernah dilakukan di dalam kolam renang, jadi alasnya menggunakan media air. Menurut saya itu unik sekali dan baru pertama kali. Biasanya kan di darat alasnya dilapisi oleh matras agar menjaga peserta bila terjatuh," pungkasnya.(abi)
BACA JUGA:
- Perkembangan Tradisi Liong dan Barongsai Maju Pesat
- Barongsai Iringi Pelepasan Bambang Widjojanto
- Barongsai dan Ondel-ondel Ramaikan Demonstrasi '#LawanAhok'
- Tarian Barongsai Tarik Perhatian Pengunjung Mall