Ban Hanya Bisa Ditambal Dua Kali

Rabu, 30 Desember 2020 - P Suryo R

BAN sangat penting, meskipun sering kena kotor lumpur dan air. Keberadaan ban tak bisa diabaikan begitu saja. Teknologi ban saat ini sudah sangat maju, bahkan tahan berjalan lama meskipun tertusuk paku atau sejenisnya.

Seiring dengan teknologi ban yang semakin modern. Teknik menambal ban juga berkembang dengan baik. Seperti cairan yang dimasukan ke dalam untuk mencegah kebocoran. Teknik menambal ban tubeless atau ban tanpa band dalam, semakin baik yang tak membutuhkan waktu lama, kebocoran ban dapat ditutup.

Baca Juga:

Biar Ban Sepeda Motor Awet, Rawat dengan Cara Sederhana Ini

ban
Tambal yang baik adalah teknik tiptop. (Foto: Pexels/Gerd Altmann)

Jika mengalami kebocoran, bengkel tambal ban tentu menjadi pilihan agar ban bisa digunakan kembali. Namun tahukah kamu, kalau menambal ban ada batas maksimalnya. Jika lebih dari yang ditentukan pabrikan, kondisi ban sudah tidak lagi baik.

Freddy Yohannes, Head of Promotion PT BPR produsen ban merek Mizzle di Indonesia menegaskan, produsen ban menyarankan hanya dua kali tambal ban. Menurutnya, harus dengan jarak yang jauh, jangan berdekatan.

Baca Juga:

Bahaya, Ukuran Ban Depan dan Belakang Sepeda Motor Tak Boleh Sama

ban
Usahakan selalu memeriksa kondisi ban. (Foto: Unsplash/Vlad Kutepov)

"Dua kali itu jaraknya harus jauh ya, jangan berdekatan. Karena, jika berdekatan, nilon yang fungsinya menjadi pelapis ban akan hancur," terang Freddy.

Nah, untuk sistem penambalan Freddy menyarankan agar tidak menggunakan tubeless tusuk yang biasa. Yang lebih bagus menggunakan sistem tiptop.

"Yang bagus itu seharusnya menggunakan tiptop, jadi nambalnya dari dalam. Ada bahan khusus, jadi tidak merusak ban," tutup Freddy. (psr)

Baca juga:

Jangan Salah Pilih Ban Dalam Supaya Selamat di Jalan Raya!

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan