Bahaya Malware di Informasi Virus Corona

Selasa, 04 Februari 2020 - Muchammad Yani

SAAT ini informasi tentang penyebaran dan perkembangan virus corona memang sangat diminati oleh semua kalangan. Sayangnya, masyarakat harus berhati-hati saat mencari informasi perihal virus asal Provinsi Wuhan, Tiongkok itu di internet.

Pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan kalau ada informasi tentan virus corona disusupi oleh malware. Pihak kementerian meminta kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuka konten yang berkaitan dengan virus corona, terutama dari orang tak dikenal.

Baca juga:

Liburan Aman ke Tiongkok di Tengah Teror Virus Corona

Ada bahaya malware di informasi virus corona (Foto: Pixabay/200degrees)
Ada bahaya malware di informasi virus corona (Foto: Pixabay/200degrees)

"Masyarakat harus hati-hati. Apabila mereka membaca, malware itu menempel di hoaks," ucap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Pangerapan, seperti dilansir Antaranews.com, Senin (3/2).

Sementara itu, Kaspersky dalam keterangan resminya menemukan peretas menyebarkan malware melalui dokumen yang disamarkan sebagai informasi virus corona. Berkas berbahaya yang ditemukan Kaspersky memiliki ekstensi .pdf, .mp4 dan .docx.

"Corona, yang sedang dibahas secara luas sebagai berita utama, telah digunakan sebagai umpan oleh para pelaku kejahatan siber. Sejauh ini kami hanya melihat sejumlah 10 file unik, tetapi karena aktivitas demikian kerap terjadi dengan topik populer di media, maka kami memperkirakan kecenderungan ini akan bertambah," tutur analis malware Kaspersky, Anton Ivanov dalam siaran pers.

Baca juga:

Ditengah Peringatan Virus Corona, Huawei Tetap Jalankan Produksi

Hati-hati adalah salah satu cara untuk mencegahnya (Foto: Pixabay/kalhh)
Hati-hati adalah salah satu cara untuk mencegahnya (Foto: Pixabay/kalhh)

Nama-nama file tersebut dibuat sedemikian rupa agar tampak seperti video, atau artikel tentang cara melindungi diri dari virus corona. Saat diklik, malware seperti Trojan dan Worm yang ada di dalam file dapat memblokir, memodifikasi, menyalin data hingga mengganggu operasi komputer.

Kaspersky menyarankan agar warganet menghindari tautan yang mencurigakan, misalnya menjanjikan konten eksklusif. Jangan pula asal mengunduh berkas, pehatikan ekstensi berkas dan sebaliknya jangan berformat .exe atau .link.

Baca juga:

Twitter Turun Tangan Berantas Hoaks Seputar Virus Corona

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan