Ayah Britney Spears Tak Lagi Memegang Kendali Harta Putrinya

Sabtu, 14 Agustus 2021 - Andreas Pranatalta

AYAH Britney Spears, Jamie Spears, telah setuju mundur dari perannya sebagai konservator pengurus kekayaan putrinya selama 13 tahun terakhir. Keputusan ini menandai perkembangan signifikan dalam perjuangan panjang Britney bebas dari kendali ayahnya.

“Kami senang karena Tuan Separs dan pengacaranya hari ini telah mengakui bahwa dia harus mundur,” kata pengacara Britney, Matthew Rosengart, mengutip Reuters.

Dalam dokumen pengadilan, Jamie sebagai penyelia semua urusan putrinya sejak Britney mengalami gangguan mental pada 2008, telah setuju untuk mundur sebagai wali.

Pelantun lagu Toxic tersebut sedang berjuang untuk membuat ayahnya mundur dari posisi pembuat keputusan hidupnya. Sidang pembahasan masalah tersebut telah ditentukan akan berlangsung pada akhir September, di Los Angeles.

“Keputusan dari Jamie adalah kemenangan besar untuk Britney Spears dan satu langkah menuju keadilan,” kata Rosengart.

Baca juga:

Kontroversi Britney Spears Difilmkan

Ayah Britney Spears Lepas Kendali Harta Putrinya
Ayahnya menjadi konservator selama 13 tahun. (Foto: Eminetra Canada)


Dokumen pengadilan tidak mengungkapkan kapan Jamie akan mundur dari pemegang kuasa soal urusan kekayaan Britney senilai USD 60 juta atau sekitar Rp 863 miliar. Ia merasa tidak ada landasan untuk segera membuatnya mundur atau menghentikannya.

Namun dalam dokumen itu tertulis, “Meski Tuan Spears adalah target serangan tidak benar tanpa henti, dia tidak yakin peseteruan dengan putrinya yang diketahui publik selama meneruskan peran sebagai konservator akan baik untuk Britney".

>Baca juga:

>Kisah Hidup Terungkap di Persidangan, Britney Spears Malu


Jamie Spears disebut akan bekerja sama dengan pengadilan dan pengacara baru Britney menuju transisi ke konservator baru. Britney Spears masih dalam naungan Jodi Montgomery yang mengurus kehidupan pribadi dan kesehatannya.

Kontroversi Britney tersebut dikemas FX Documentary dalam sebuah film berjudul Framing Britney Spears. Film itu diproduksi bersama The New York Times dan didasarkan pada seluruh berita terkait kasus konservatorinya.

Inti dari dokumenter tersebut menggali ke dalam konservatori dengan latar belakang dunia misoginis di akhir 1990-an dan awal 2000-an, sangat ofensisf lewat lensa 2021.

Dengan menampilkan sang bintang dalam menghadapi sorotan tabloid luar biasa dan tekanan sosial tidak pernah membiarkannya untuk menang, dokumenter tersebut memperlihatkan sisi Spears jarang disorot media. (and)

Baca juga:

Britney Spears Tak Ingin Tampil Lagi?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan