Arus Mudik Kereta Api Dimulai 22 Maret, Okupansi Penumpang di Stasiun Pasar Senen Tembus 101 Persen

Senin, 17 Maret 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta memprediksi lonjakan penumpang kereta api untuk keberangkatan arus mudik Lebaran 2025 segera terjadi.

Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menururkan, Stasiun Pasar Senen akan mengalami lonjakan volume penumpang 100 persen hingga 101 persen okupansi.

“Ini terjadi pada keberangkatan tanggal 22, 23, 24, 30, 31 Maret dan 1 April 2025 terutama untuk KA kelas ekonomi," kata Ixfan di Jakarta, Senin (17/3). Adapun puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 29 dan 30 Maret 2025.

Sebanyak 353.838 tempat duduk atau 62 persen dari 566.168 tempat duduk telah terjual untuk keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen.

Baca juga:

KAI Siapkan 4,5 Juta Kursi untuk Mudik Lebaran 2025, Tiket Ekonomi Dominasi Penjualan

Sementara itu, untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir terjual sebanyak 193.200 tempat duduk atau 43 persen dari total tiket, yakni 447.632 tempat duduk.

Secara keseluruhan, Daop 1 Jakarta menyediakan 1.013.800 kursi dengan 1.858 perjalanan KA.

“Hingga saat ini, baru 555 ribu tiket telah terjual dengan tingkat okupansi 55 persen, yang masih akan meningkat menjelang lebaran," kata Ixfan.

Dia menyarankan calon penumpang atau pemudik yang akan menggunakan KA memilih jadwal perjalanan lebih awal atau alternatif KA tambahan untuk menghindari kepadatan.

“Tujuannya untuk menghindari antrean, terutama pada puncak mudik serta memanfaatkan layanan daring KAI untuk memeriksa ketersediaan tiket dan informasi perjalanan,” jelas Ixfan.

Baca juga:

Teknologi Face Recognition di Stasiun Hapuskan Penggunaan Tiket Kertas, KAI Hemat Rp 379 Juta

KAI memastikan bahwa layanan KA tetap dapat diakses dengan harga yang kompetitif.

Dengan kebijakan harga tiket yang terjangkau, KAI tidak hanya memastikan kelancaran perjalanan mudik dan balik Lebaran, tetapi juga turut mendukung konektivitas antarwilayah serta mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

Selain tarif yang kompetitif, KAI juga terus meningkatkan layanan KA ekonomi untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik.

Peningkatan tersebut mencakup renovasi fasilitas di stasiun, peningkatan kenyamanan tempat duduk, perbaikan layanan di kereta makan, hingga peningkatan kebersihan toilet.

Semua KA Ekonomi juga telah dilengkapi dengan pendingin udara (AC), stop kontak di setiap kursi serta pencahayaan yang lebih baik. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan