Arsenal vs Manchester City Imbang 1-1, Pep Guardiola Akui Dibuat 'Menderita'
Senin, 22 September 2025 -
MerahPutih.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menyebutkan, bahwa ia dibuat "menderita" dalam hasil imbang 1-1 atas Arsenal.
Namun, ia memuji ketangguhan timnya dan mengatakan bahasa tubuh serta komunikasi mereka kembali ke standar yang diharapkannya.
Baca juga:
Denzel Dumfries Bisa Tinggalkan Inter Milan, Manchester City Siap Sambut Kedatangannya
Manchester City Gagal Bawa 3 Poin dari Kandang Arsenal

Erling Haaland mencetak gol melalui serangan balik setelah sembilan menit pertandingan dimulai. Arsenal pun mencetak gol penyeimbang di menit ke-93 dari pemain pengganti, Gabriel Martinelli, untuk berbagi poin.
Ketika ditanya penguasaan bola timnya menjadi yang terendah di bawah asuhannya, ia mengatakan sambil bercanda: "Saya tidak bisa hidup di negara ini dengan rekor lain. Anda tahu itu, jadi saya sangat bangga akan hal itu."
"Saya sangat mengapresiasi Arsenal atas apa yang telah mereka lakukan. Oke, sekali dalam 10 tahun tidak buruk, kan?" katanya.
Ia juga memuji timnya usai pertandingan, setelah pekan yang brutal saat menghadapi Manchester United dan Napoli.
Baca juga:
Aturan Baru Liga Champions Mulai Berlaku, Arsenal Sudah Kehilangan Kesempatan
"Kami hanya perlu melangkah selangkah demi selangkah untuk mencoba meraih poin," ujarnya.
Ia juga menyoroti bagaimana City memiliki beberapa pemain baru di tim. Ia mengatakan, Gianluigi Donnarumma masih beradaptasi dengan gaya bermain City.
Lalu, umpan serta kemampuannya menemukan rekan setim akan meningkat, sementara pemain lain juga akan semakin terbiasa seiring waktu.
"Secara umum, yang mengendalikan permainan adalah Arsenal," kata Guardiola. "Bukan kami. Dan itulah mengapa ketika ini terjadi, skor 1-1? Saya mengerti," jelas Guardiola.
Pep Guardiola Menderita Lihat Manchester City Diserang Arsenal

"Saya menderita. Saya tidak menyukainya. Saya ingin bola menjauh. Saya ingin bola dekat dengan gawang [David] Raya, bukan Gigi [Donnarumma]."
Ia juga menekankan, betapa terkesannya ia dengan bahasa tubuh dan komunikasi timnya.
"Saya sudah berkali-kali mengatakan tentang [fokus pada] bahasa tubuh, bagaimana kita merayakan, bagaimana kita berkomunikasi, bagaimana kita berusaha untuk satu sama lain," tutupnya. (sof)