Arsenal dan Kegemaran Telat Panas yang Berujung Petaka

Senin, 17 Desember 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Arsenal gagal menambah catatan apiknya yang tak terkalahkan selama 22 pertandingan saat melawat ke markas Southampton, St Mary's Stadium. Kekalahan atas Danny Ings dan kawan-kawan membuat tim asuhan Unai Emery kembali terjebak dalam kebiasaan buruk mereka yang telat panas.

Gol Charlie Austin menghukum kegemaran Hector Bellerin cs yang lamban bereaksi terhadap tekanan lawan. Arsenal harus merelakan tiga poin kepada tim yang sebelumnya menghuni zona degradasi. Ada apa dengan Arsenal?

Bagi arsitek anyar Southampton, Ralph Hasenhuttl, ini merupakan hasil cemerlang pada debut kandangnya. Sedangkan buat penentu kemenangan Soton, Charlie Austin, golnya kian mengukuhkan predikat spesialis penjebol gawang Arsenal. Ya, sepanjang kariernya, Austin mengoleksi lima gol, semua ke gawang Arsenal.

Para pemain Arsenal tak percaya dengan gol pemain Soton Charlie Austin
Para pemain Arsenal hanya bengong depan gawang ketika Charlie Austin membobol gawang Bernd Leno (Zimbio)

Buat Arsenal, jika ada tim yang berpeluang membekuk mereka, Southampton memang salah satu kandidat. Pasalnya, Arsenal memiliki rapor buruk jika tampil di markas Southampton. The Gunners baru sekali memetik tiga angka dalam delapan kujungan ke St Mary's Stadium.

Gagal meraih hasil maksimal di kandang Southampton bisa dikatakan sudah menjadi kebiasaan buruk The Gunners. Bisa dibilang, patahnya catatan unbeaten Arsenal memang tidak lepas dari kebiasaan buruk armada asuhan Unai Emery.

Dari semua perbaikan yang dilakukan Arsenal sejak kedatangan Emery, Pierre-Emerick Aubameyang dkk memiliki kebiasaan buruk yang hingga saat ini belum hilang. Kebiasaan itu adalah selalu melakukan start buruk.

Bayangkan, hingga 17 laga yang sudah dijalani di Premier League, Arsenal belum sekalipun dalam posisi unggul di babak pertama. Dalam 16 laga sebelumnya, Arsenal memang mampu menutupi kebiasaan buruk itu di babak kedua. Tidak sedikit yang mengira hal ini bagian dari taktik Emery. Tidak sedikit pula yang memuji kemampuan Arsenal untuk mengunci kemenangan di babak kedua.

Arsenal selalu tenggelam disaat sedang bagus-bagusnya. Kebiasaan itu tak pernah hilang dan kali ini skuat berjuluk Meriam London itu harus bertekuk dari Soton. Sebuah kebiasaan buruk yang mahal harganya yakni kekalahan.(bolaskor.com)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Tahun Politik, Presiden Jokowi Umumkan Kenaikan Tunjangan Kinerja Babinsa

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan